Polemik Singkong, Senator Bustami Tegaskan Pabrik Harus Berpihak Pada Petani
DL|Bandarlampung|Politik|04022025
---- Anggota DPD RI, Bustami Zainudin, mengambil sikap
kritis terkait polemic singkong yang tak kunjung beres. Ia menyoroti isu harga
singkong yang selama ini menjadi keluhan petani di Lampung. Bustami menegaskan
bahwa pabrik pengolahan singkong harus lebih berpihak kepada petani.
"Kita tahu selama ini pabrik sudah banyak untung.
Namun, mereka juga harus memahami kondisi petani yang sering merugi. Tanpa
petani, pabrik tidak akan bisa ekspor, tidak akan bisa mendapatkan keuntungan.
Oleh karena itu, hubungan yang saling menguntungkan ini harus dijaga,"
tegasnya.
Menurut Bustami, keberlanjutan industri singkong di
Lampung tidak boleh hanya menguntungkan satu pihak saja. Petani, sebagai elemen
utama dalam rantai pasok, harus mendapatkan keadilan dalam sistem harga.
Ia pun meminta pabrik-pabrik untuk serius menjalankan
instruksi pemerintah terkait harga minimum singkong agar tidak ada pihak yang
dirugikan.
Menolak Impor
Bustami juga menyoroti wacana impor singkong yang kerap
muncul saat harga di dalam negeri dianggap terlalu tinggi. Menurutnya, solusi
terbaik bukanlah impor, melainkan meningkatkan hilirisasi di tingkat petani.
"Jalan keluarnya bukan dengan impor. Yang harus
dilakukan adalah bagaimana petani singkong di Lampung mendapatkan pendidikan
dan pelatihan dalam hilirisasi. Pabrik seharusnya bisa membantu dalam hal
ini," jelasnya.
Hilirisasi, menurut Bustami, akan memberikan nilai tambah
bagi petani, sehingga mereka tidak hanya bergantung pada harga jual singkong
mentah.
Ia mencontohkan bagaimana komoditas lain seperti sawit
dan karet telah berhasil meningkatkan nilai ekonomi melalui pengolahan lebih
lanjut.
"Pengusaha harus bisa memberikan perhatian lebih,
agar ada nilai tambah bagi petani itu sendiri. Ini bukan hanya tentang
singkong, tapi juga berlaku untuk komoditas lain seperti sawit dan karet.
Inilah jalan keluar terbaik, bukan impor," tambahnya.
Dengan adanya perhatian dari pemerintah dan desakan dari
tokoh seperti Bustami Zainudin, harapan petani singkong untuk mendapatkan
keadilan harga dan peluang lebih luas dalam hilirisasi semakin terbuka.
Kini, semua pihak dituntut untuk bergerak bersama demi
masa depan pertanian yang lebih sejahtera. (*tim)
Comments