Gubernur Mirzani Tegaskan Komitmen Wujudkan APBD 2026 Efektif dan Efisien
DL|Bandarlampung|Politik|22082025
---- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal
menyampaikan jawaban atas Pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Provinsi Lampung
mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi
Lampung Lanjutan Pembicaraan Tingkat I, di Ruang Sidang Paripurna, Jumat 22 Agustus
2025.
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal
mengapresiasi pandangan, saran, dan kritik konstruktif yang disampaikan enam
fraksi DPRD, yakni Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, Kebangkitan Bangsa,
Demokrat, dan PKS.
Menurutnya, berbagai masukan tersebut mencerminkan komitmen DPRD dalam
menjalankan fungsi pengawasan dan perencanaan yang produktif demi peningkatan
kualitas tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah.
“Kami meyakini seluruh masukan yang diberikan merupakan
bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam mewujudkan perencanaan
anggaran yang efektif, efisien, akuntabel, serta berpihak pada kepentingan
rakyat,” ujar Gubernur Mirza.
Gubernur Mirza menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan
terus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), meningkatkan kinerja
pengelolaan kekayaan daerah, memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat
terkait Dana Transfer ke Daerah (TKD), serta menjalin kerja sama pemanfaatan
aset dan potensi daerah lainnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya evaluasi dan
pembenahan sumber-sumber pendapatan yang belum optimal untuk mencegah kebocoran
serta meningkatkan kualitas perencanaan pendapatan secara berkelanjutan.
Di sisi belanja daerah, pemerintah akan mengedepankan
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dengan memperhatikan prioritas
pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun
2026. Fokus utama diarahkan pada percepatan pemulihan ekonomi, penguatan
infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta reformasi
birokrasi dan digitalisasi pelayanan publik.
“Kami ingin
memastikan belanja daerah dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat,
memperkuat infrastruktur konektivitas, mendukung sektor pertanian, serta
meningkatkan layanan publik secara merata,” tegasnya.
Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar menyampaikan
bahwa pembahasan Raperda APBD 2026 akan dilanjutkan pada tingkat komisi mulai
22–28 Agustus 2025. Selanjutnya, rapat paripurna tingkat II yang memuat laporan
Badan Anggaran, penandatanganan persetujuan bersama, dan sambutan Gubernur Lampung
akan dilaksanakan pada 29 Agustus 2025.
Dengan sinergi antara eksekutif dan legislatif,
Pemerintah Provinsi Lampung optimistis penyusunan APBD 2026 dapat diselesaikan
tepat waktu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan mampu mendorong
kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (tim)





Comments