DL/01112021/Bandarlampung

---- Ketua Umum Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Lampung, Ansyori Djausal menegaskan bahwa kontingen Lampung yang akan diturunkan ke FORMI 2022 di Sumatera Selatan harus meraih posisi lima besar.

Ini diungkapkan Bang An, panggilan akrab Ansyori Djausal, kepada LampungSport.com, Sabtu 30 Oktober 2021 di Bandarlampung.

KORMI, kata Bang An, memang masih baru tumbuh. Ketika mengikuti FORNAS di Samarinda tahun 2019, Lampung berada di posisi 7 dengan raihan 5 medali emas, 8 perak dan 4 perunggu.

“Ini modal yang bagus dan harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan. Nanti di FORNAS VI di Sumatera Selatan, kita harus maksimal terutama beberapa unggulan kita yakni dari KIS (Skate Board), IF3 (Fre Style Soccer), AKTI (Kungfu), PLBSI (Barongsai), PELANGI (Layang Layang ), IESPA (E-Sport), ASKI (Senam), POGTI (Panco), PERBAFI (Bina Raga), PERSOCCI (Street Soccer). Ini bagian dari kontingen Lampung yang kelak jadi unggulan,” kata Ansyori.

Bang An mengatakan bahwa sebagai yang nomor satu di Sumatera sudah menjadi kebanggaan. “Ya semua target kan harus bagus. Meskipun memang harus realistis. Maka dari itu kami bersama kawan-kawan pengurus cabang olahraga sepakat untuk menggenjot prestasi para atletnya agar bisa menempati urutan ke-5 nasional,” kata Bang An.

Seperti diketahui bahwa Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) V Tahun 2019 yang digelar 15-17 November 2019 di Kalimantan Timur dipandang cukup sukses, dan ketika itu Kalimantan Timur sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan perolehan 32 emas, 20 perak dan 25 perunggu dari total 112 medali yang diperebutkan.

Maka dari itu peluang besar untuk merebut lima besar sangat terbuka dengan persaingan yang sangat merata di sekitar 27 provinsi anggota KORMI di Indonesia.

“KORMI kan memang belum diikuti 34 provinsi, dan masih terus berkembang. Namun prestasinya kan masih sangat merata. Jawa Timur dan DKI Jakarta yang punya kekuatan cukup besar meraih medali memang dengan persiapan dan dana yang mumpuni. Kami tentu juga masih berhitung bagaimana KORMI bisa melakukan hal yang lebih baik,” katanya. (*)