Pengangguran Meningkat Tajam, Pemerintah Diminta Responsif Perluas Lapangan Pekerjaan
DL/17052021/Jakarta
---- Kondisi ekonomi
yang masih sulit sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 nyatanya telah
mempengaruhi berbagai sektor termasuk pada sektor ketenagakerjaan.
Anggota Komisi XI DPR RI, Junaidi Auly
mengatakan dunia usaha masih terpukul dan sulit bangkit sebagai akibat dari
dampak Pandemi Covid-19. Tidak heran banyak kasus PHK di berbagai daerah yang
berimplikasi pada meningkatnya pengangguran.
“Pemerintah diharapkan responsif terkait
melonjaknya pengangguran, program-program mitigasi agar dievaluasi dan
dicarikan model yang lebih efektif sebagai upaya meminimalisir dampak pandemi
Covid-19 di sektor tenaga kerja” ujar Junaidi dalam keterangan tertulisnya.
Sabtu, (8/5/2021).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah
pengangguran mencapai 8,75 juta orang pada Februari 2021, naik 1,82 juta orang
dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tingkat Pengagguran Terbuka (TPT)
juga meningkat dibandingkan Februari 2020 dari 4,94 persen menjadi 6,26 persen.
Politisi Fraksi PKS ini menerangkan bahwa
pengangguran dapat menjadi masalah dalam perekonomian khususnya terkait
produktivitas dan pendapatan masyarakat. Kondisi tersebut begitu serius karena
dampaknya dapat menimbulkan kemiskinan dan masalah sosial lainnya.
Doktor Ilmu Pemerintahan ini menekankan bahwa
“Usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi diharapkan tidak hanya terfokus
pada narasi-narasi kuantitas, namun juga investasi yang memperhatikan kualitas,
lingkungan dan tingkat pemerataannya”, tutup Junaidi. (*/hd)
Comments