Deni Robowo: Harus Ada Kolaborasi 4 OPD Untuk Maksimalkan Pendapatan Daerah
RL/Bandar Lampung/Politik/13082025
--- Politisi Deni Ribowo, Anggota Komisi V DPRD Provinsi
Lampung mengungkapkan keprihatinan atas lemahnya fungsi pengawasan di Dinas
Tenaga Kerja (Disnaker) untuk menggali potensi Pendapatan Daerah.
Deni mengatakan, bahwa potensi pendapatan daerah dapat
ditingkatkan dari beberapa sektor yang ada di sai bumi Ruwai Jurai.
“Di tengah efisiensi anggaran, kita justru melihat banyak
peluang yang belum dimaksimalkan. Saya sudah berdiskusi dengan beberapa dinas
terkait, dan memang bagian pengawasan di Disnaker ini sangat lemah karena
keterbatasan sumber daya,”kata Deni kepada media ini, Rabu (13/08).
Bahkan, kata DRB sapaan akrabnya, Ia mengusulkan agar
Disnaker berkolaborasi dengan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Dinas
Lingkungan Hidup (DLH), dan Dinas Pengairan untuk memperkuat pengawasan lintas
sektor.
“Fokusnya mencakup kepatuhan perusahaan terhadap BPJS
Ketenagakerjaan, penggunaan izin sumur air bersih dan air permukaan, serta
pengoperasian alat berat,” ucapannya
Sehingga, sambung Politisi Demokrat Lampung ini,
Berdasarkan informasi yang ia terima, ada lebih dari 25 ribu perusahaan di
Provinsi Lampung yang di yakini dapat menambah pendapatan.
“Jika semua diverifikasi, izin dan pajaknya bisa
terpantau dengan baik. DLH bisa mengawasi izin air permukaan, Dinas Pengairan
memastikan ukuran meteran, dan Dispenda mengoptimalkan pajak. Perusahaan besar
yang menggunakan alat berat juga perlu diawasi secara ketat,” jelasnya.
Selain itu, langkah ini, Ia menilai, kolaborasi empat OPD
tersebut harus segera dilakukan agar pada 2026 mendatang, Lampung tidak
kehilangan potensi pendapatan daerah.
“Potensi yang ada di Disnaker ini besar sekali, tapi
kalau pengawasan tetap lemah dan sumber daya terbatas, kita akan rugi. Dengan
kolaborasi ini, pendapatan daerah bisa meningkat,” tandasnya. (tim)





Comments