Tradisi Adat Jadi Simbol Inovasi, Pelestarian Budaya, dan Kemajuan Daerah

DL|Bandarlampung|Politik|
---- Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar,
menegaskan pentingnya inovasi, pelestarian budaya, dan semangat kemajuan dalam
pembangunan daerah.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri tradisi adat Ngantak
Gubernur Bika Belangan dalam rangka penyambutan Gubernur Lampung periode
2025–2030, Rahmat Mirzani Djausal, bersama Purnama Wulan Sari Mirza.
Acara yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Lampung
bersama Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) ini berlangsung di Mahan Agung,
Bandar Lampung. Tradisi “Ngantak” yang diwariskan secara turun-temurun dimaknai
sebagai simbol keterbukaan dan penghormatan.
“Tradisi ini bukan hanya seremoni, melainkan juga harapan
masyarakat untuk inovasi, pelestarian budaya, dan kemajuan Lampung di bawah
kepemimpinan gubernur yang baru,” ujar Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar.
Dalam prosesi adat tersebut, Gubernur Rahmat Mirzani
Djausal dan istri disambut dengan Buka Belangan atau pembukaan pintu rumah,
penyerahan pakaian adat serta pusaka dari Marga Teluk Betung, hingga Tarian Ngigel
bersama jajaran Forkopimda.
Gubernur Lampung menegaskan, makna dari tradisi ini
adalah simbol kebersamaan, persaudaraan, dan gotong royong. “Ini sebagai simbol
dari eratnya persaudaraan, kebersamaan, serta komitmen kita dalam membangun
daerah dan bangsa,” ucapnya.
Melalui penyelenggaraan tradisi adat tersebut, DPRD
Provinsi Lampung menegaskan komitmennya mendukung langkah pemerintah provinsi
dalam menjaga warisan budaya sekaligus mendorong inovasi demi tercapainya
kemajuan Lampung yang berdaya saing. (*/adv).
Comments