Ahmad Basuki Soroti Kesiapan SDM dan Business Plan, Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan

DL|Bandarlampung|Politik|poitik/21072025
---- Ketua Komisi II DPRD Lampung, Ahmad Basuki saat
mengikuti peluncuran program Koperasi Merah Putih.
Komisi II DPRD Lampung memberikan dukungan sekaligus
sejumlah catatan terhadap program Koperasi Merah Putih yang baru saja
diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025).
Ketua Komisi II DPRD Lampung, Ahmad Basuki mengatakan
program ini adalah langkah besar, berani, strategis, dan bersejarah. Pasalnya,
program yang digagas oleh Pemerintah Pusat ini ditujukan untuk memperkuat
ekonomi kerakyatan, terkhusus di wilayah pedesaan. Baca Juga Komisi II DPRD
Lampung Soroti Minimnya Anggaran OPD Pro Rakyat Tahun 2024
"Karena itu, pengawalan, dukungan dan dorongan akan
terus kami lakukan, baik melalui fungsi pengawasan, kemitraan dengan dinas
teknis, maupun dukungan regulasi dan anggaran di daerah," ujarnya, Selasa
(22/7/2025).
Ia menegaskan, DPRD Lampung berkomitmen mengawal program
ini benar-benar menjadi alat kedaulatan ekonomi warga dan bukan sekadar menjadi
papan nama atau proyek seremoni jangka pendek. Baca Juga Kunjungan Kerja
Komisi II DPR RI, Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak di Provinsi Lampung
"Karena itu, Komisi II akan terlibat aktif dalam memastikan
keberlanjutan dan efektivitas program tersebut," ungkapnya.
Kendati mendukung penuh program ini, Anggota DPRD Lampung
dari Fraksi PKB ini memberikan sejumlah catatan penting agar program ini bisa
berjalan efektif dan berkelanjutan.
Ia menilai, kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan
kelembagaan koperasi belum sepenuhnya merata. "Ada kelembagaan koperasi
yang masih dalam tahap awal pembentukan. Terdapat pula pengurus koperasi yang
belum memahami tugas pokok dan fungsinya secara utuh," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kesiapan SDM dalam mengelola
Koperasi memiliki peran sentral, terlebih program ini terbilang baru.
"Karena ini program baru, kita tidak bisa berasumsi
bahwa semua pengurus sudah siap. Karena itu, Komisi II akan mendorong agar
pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, memastikan adanya program pelatihan
terpadu—baik dari sisi manajerial, administrasi koperasi, digitalisasi, maupun
jejaring usaha," jelasnya.
Ia menambahkan,
perlunya pemahaman pengurus koperasi yang tidak hanya tahu cara menjalankan
koperasi, tapi juga memiliki visi usaha, keberanian bersaing, dan kemampuan
menjalin kemitraan strategis. Hanya dengan begitu menurutnya koperasi bisa
benar-benar menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat.
Selain itu, ia menyatakan pentingnya menentukan business
plan dari program koperasi tersebut yang sesuai dengan karakteristik yang
dimiliki oleh desa masing-masing.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antar stakeholder
bisnis yang harus optimal, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
"Hal-hal tersebut tentu menjadi catatan kritis kami di Komisi II, dan akan kami dorong agar segera ditindaklanjuti dan mendapatkan dukungan anggaran daerah pada OPD teknis," pungkasnya. (adv)
Comments