Nilai Kinerja Lemah, Fauzi Heri Desak Bapenda Lampung Diberi Rapor Merah

DL|Politik|Bandarlampung|05062025
--- Anggota DPRD Lampung, Fauzi Heri mendesak Panitia
Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah memberikan
rapor merah kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung.
Menurutnya, kinerja Bapenda tidak sejalan dengan semangat percepatan
pembangunan yang menjadi visi-misi Gubernur Lampung.
Hal tersebut disampaikan Fauzi dalam rapat paripurna DPRD
Lampung dengan agenda penyampaian laporan Pansus LKPJ Kepala Daerah,
persetujuan dewan, dan pembacaan keputusan, 6 Juni 2025.
"Bapenda justru terlihat gagap dalam mengikuti arah
kebijakan kepala daerah, padahal percepatan pembangunan membutuhkan dukungan
anggaran yang kuat dan kinerja yang luar biasa dari setiap organisasi perangkat
daerah (OPD)," kata Legislator dari Fraksi Gerinda itu.
Fauzi menyoroti kurangnya inovasi Bapenda dalam menggali
sumber pendapatan baru. Ia menilai lembaga tersebut masih terlalu bergantung
pada sumber-sumber konvensional, seperti pajak kendaraan bermotor dan bea balik
nama.
Padahal, potensi pendapatan asli daerah (PAD) Lampung
sangat besar jika dikelola secara kreatif dan modern.
“Pelayanan publik yang belum sepenuhnya ramah digital.
Meski beberapa layanan telah berbasis daring, masyarakat masih banyak yang
mengeluhkan kesulitan mengakses informasi, memahami prosedur, dan menyelesaikan
sengketa perpajakan," ungkapnya.
Hal tersebut menurutnya menunjukkan kurangnya edukasi dan
literasi digital dari pihak Bapenda kepada masyarakat. Ia juga mengkritisi
lemahnya koordinasi antara Bapenda Provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota
dalam hal pendataan dan pemungutan pajak.
"Akibatnya, banyak potensi pendapatan daerah yang
belum tergarap secara maksimal. Ketidakselarasan ini berdampak pada akurasi
data wajib pajak dan efektivitas pengumpulan PAD," tuturnya.
Tak hanya itu, transparansi anggaran operasional Bapenda
pun dipertanyakan. Fauzi menilai publikasi laporan keuangan dan realisasi
pendapatan belum sepenuhnya terbuka, sehingga menimbulkan keraguan terhadap
akuntabilitas kinerja lembaga tersebut.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan perlunya
tindakan tegas terhadap para penunggak pajak besar, seperti perusahaan dan
pelaku usaha properti.
Menurutnya, Bapenda justru lebih sering menekan wajib
pajak kecil, namun cenderung lunak terhadap pelaku usaha besar yang memiliki
kemampuan membayar.
"Kalau kita ingin pembangunan berjalan cepat, maka
kinerja OPD seperti Bapenda harus extraordinary. Kalau tidak, bagaimana kita
bisa berbicara soal Lampung yang maju?," kata Fauzi.
Ia berharap rapor merah diberikan kepada Bapenda sehingga
Gubernur dapat melakukan evaluasi terhadap seluruh kinerja pegawainya. Ke depan
ini Bapenda harus segera berbenah dan meningkatkan kontribusinya dalam
memperkuat fiskal daerah.
"Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Bapenda ini
harus segera dievaluasi. Jika pimpinannya tidak mampu menyesuaikan dengan visi
misi Gubernur Lampung, sebaiknya dicopot saja dan diganti yang baru,"
katanya.
Ia berharap ke depan PAD Provinsi Lampung bisa meningkat sehingga percepatan pembangunan bisa dilakukan. (adv)
Comments