Masjid Dapat Menjadi Tempat Strategis Membangun Komunikasi dan Menyerap Aspirasi Masyarakat
DL|12012025|Bandarlampung|Humaniora
------ Untuk menjalin komunikasi yang baik dan dekat
dengan masyarakatnya, maka diperlukan kegiatan konkrit yang langsung di
lapangan agar tidak tersumbat informasi dari dan kepada pemerintah.
Melalui safari subuh dari masjid ke masjid di wilayahnya,
Camat bersama Kepala KUA
Kecamatan Kemiling kompak menjadwalkan turun langsung dan
melakukan berbagai sosialisasi program pemerintah dan mendengar masukan
masyarakat.
Camat Kemiling, Andi Darma Putra, MIP dan Kepala Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kemiling,
H. Purna Irawan, S.Ag, M.Ag dengan satu rombongan Ketua
Forum Komunikasi Takmir Masjid (FKTM) Kecamatan Kemiling mempunyai jadwal rutin
safari Sabtu subuh yang sudah berjalan 2,5 tahun ini dengan menyambangi
masjid-masjid di wilayah itu.
Ada 106 masjid yang tersebar di 9 kelurahan dalam wilayah
Kecamatan Kemiling yang harus disambangi oleh rombongan ini melalui penjadwalan
yang sedemikian rupa demi menjalin komunikasi dengan warga.
Menurut Camat Kemiling, Andi Darma Putra, program seperti
ini dinilai sangat penting untuk membuka sumbatan komunikasi dengan
masyarakatnya.
“Melalui pertemuan langsung usai menjalankan salat subuh
seperti ini, bisa disampaikan sosialisasi langsung kepada warga. Seperti kita
tahu saat subuh seperti ini warga yang masih fresh, dan lebih mudah mencerna informasi, karena belum ada
persoalan yang masuk di pikiran masing-masing, karena bangun tidur,” katanya
Sabtu 11 Januari 2025.
Selain itu, lanjut Andi, juga bisa menjadi saat dimana
pemerintah akan menerima masukan-masukan penting dari warganya baik sekitar
infrastruktur, pelayanan dan berbagai persoalan lainnya. “Sebaliknya mereka
juga masih segar bisa mengungkapkan kritik dan saran serta masukan buat kami
pemerintah,” tambahnya.
Andi menegaskan bahwa pihaknya sangat akomodatif untuk
menerima masukan masyarakat dan semaksimal mungkin bisa memberikan solusi yang
terbaik untuk masyarakat.
“Kami tidak alergi dengan kritikan masyarakat, karena
dengan kritikan itu kami bisa memperbaiki hal-hal yang kurang atau luput dari
perhatian kami baik secara pribadi maupun institusi.” Katanya.
Strategis
Sementara Purna Irawan, sebagai pejabat Kantor Urusan
Agama, menganggap program ini sangat vital dalam rangka melakukan komunikasi
aktif bersama masyarakat tidak sekedar untuk masalah agama saja, namun seluruh
masalah bisa disampaikan secara gamblang secara timbal balik.
“Masjid sebagai tempat yang strategis untuk membangun
komunikasi tersebut, sekaligus kami bisa melakukan pembinaan kepada para
pengurus masjid dan para jamaahnya, agar kedua pihak bisa sepaham, sejalan
dalam memakmurkan masjid dalam kedamaian dan persatuan,” ungkap dalam tausyiahnya
seusai pelantikan DKM Masjid Asy-Syuhada Kemiling tersebut.
Menurut Kepala KUA ini, semua kebaikan ini tidak
semata-mata keinginan manusia saja, tetapi karena Allah yang menggerakkan. “Maka
kita semua bisa hadir di sini, karena bukan saja kita sehat dan kita niat. Namun
Allah memang menggerakkan hati kita untuk melakukan ini,” tambahnya.
Melalui Safari Sabtu subuh ini, lanjut Purna Irawan, bisa
diambil banyak manfaatnya bagi pemerintah dan masyarakatnya. Karena dengan
kegiatan ini komunikasi menjadi lebih baik dan masyarakat mengerti kemana
mereka akan menyampaikan usulan, kritikan dan saran sehingga tersalur dengan
benar.
“Saya pribadi selaku Kepala KUA memiliki tugas untuk
melakukan pembinaan di tengah masyarakat dimana saya bertugas. Maka hal-hal
seperti ini bagi saya wajib. Ini sebagian dari tupoksi saya. Dan saat ini saya
bangga bersama pak Andi (camat Kemiling) yang sangat responsive dan aktif turun
ke lapangan, bersama-sama membina masyarakat,” tambahnya. (don)
Comments