Nomor Accuracy Berpeluang Besar Raih Medali Terjun Payung di PON XXI

DL/Bandarlampung/18082024

---- Tim terjun payung Lampung yang akan turun Lampung makin percaya diri setelah merekap hasil rangkaian latihan yang terprogram selama ini. Progres positif terus ditunjukkan para penerjun putra dan putri Lampung dari hari ke hari, melalui latihan yang dilakukan di berbagai lokasi di Indonesia.

 “Kami sudah berlatih dengan program yang di susun secara sistematis sejak akhir tahun, yakni tepatnya usai Pra PON 2023. Memang tempatnya berbeda-beda, yang pertama di tahun 2023 Jawa Barat yaitu di Lanud Solaeman, kemudian sejak 2 Maret 2024 latihan kami pindah ke Juanda Malang dan saat ini kami berada di Lanud Abdurrahamn Saleh.” Kata Dwi.

Dalam program latihannya, menyesuaikan dengan nomor-nomor yang akan dikuti di PON nanti, yakni

nomor Ketepatan Mendarat (landing accuracy) beregu putra dan putri, kemudian nomor Ketepatan Mendarat perorangan putra dan putri serta nomor kerjasama antar parasut (canopy formation).

“Memang masih ada beberapa atlet yang masih dalam penyesuaian dengan parasutnya yang baru. Namun ini tidak menjadi kendala yang berarti, meskipun perlu waktu.” Kata Dwi.

Peluang

Soal Progres, kata Dwi, dari hari ke hari tampak terus ada peningkatan cukup signifikan. Mulai dari Pra PON dilanjutkan pada sesi latihan di Lanud Soleman hingga sekarang.

Peluang sangat terbuka untuk merebut medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-SUmut sangat terbuka, khususnya pada nomor ketepatan mendarat (Accuracy), baik putra maupun putri.

Hal ini diungkapkan Dwi Hari Setiawan, pelatih Terjun Payung Lampung kepada media ini, 15 Agustus 2024 di Way Halim Bandarlampung.

Terkait peluang, Dwi mengatakan bahwa untuk nomor Ketepatan Mendarat sangat terbuka, karena diantara para peserta saat ini sudah saling bertemu dan secara head to head, mereka saling mengalahkan satu sama lain.

“Kami punya peluang sama seluruh peserta khususnya di nomor Accuracy baik perorangan maupun beregu putra maupun putri. Kenapa demikian, karena diantara peserta saat ini sudah sering ketemu dalam berbagai perlombaan, dan mereka sudah saling mengalahkan. Kita sering mengalahkan dan sebaliknya,” kata Dwi.

Lawan berat

Namun, lanjut Dwi, untuk nomor kerjasama antar parasut, lawan terberat Lampung adalah Jawa Barat dimana atlet daerah ini merupakan satu keluarga yang punya dasar dari sekolah terjun payung khususnya nomor kerjasama antar parasut dari Perancis, yang merupakan asal dipertandingkannya nomor ini.

“Bukan pesimis, namun ini realistis. Lawan-lawan di nomor kerjasama antar parasut cukup banyak yang tidak terpantau seperti Sulawesi Utara, tim nya berlatih beberapa bulan di Australia, lalu DKI Jakarta juga latihan di luar. Kemudian dari Jawa Barat yang punya dasar sekolah di Perancis. Ini yang besar peluangnya menjadi lawat berat,” tambahnya.

Target medali Perak dan Perunggu yang dicanangkan untuk tim Terjun Payung Lampung, diharapkan bisa tercapai. “Namun kemungkinan untuk meraih medali emas tetap terbuka. Khususnya untuk Accuracy. Maka kami saat ini terus ngemong atlet agar tetap konsenterasi dan focus dalam pertandingan yang sesungguhnya,” ujar Dwi yang juga pelatih terjun payung bersertifikat nasional itu.

Dari 6 kelas yang diperlombakan, terjun payung Lampung lolos di 5 kelas, yakni:

1. Ketepatan mendarat (accuracy) perorangan putra

2. Ketepatan mendarat (accuracy) perorangan putri

3. Ketepatan mendarat (accuracy) beregu putra

4. Ketepatan mendarat (accuracy) beregu putri

5. Kerjasama antara parasut (canopy formation/CF)

Atlet yang akan berlaga di PON XXI Aceh nanti adalah : Agung Tri Harto, Bernadus Setya Ariyanta,

Wahid Pranoto , Abdul Kiron, Agus Arif Triyanto, Budi Susilo, Riyanto Pane, Ayu Fitria Handriani,

Benanda Fransiska, dan Nurul Chasanah.

Sebagai manajer Beriya Tangkari Utama dengan pelatih Hasani (kerjasama antar perasut), Dwi Hari Setiawan (Ketepatan mendarat putri), Redi Sudrajat (ketepatan mendarat putra), Imam Rozikin (Rigger).

(don)