Agustus 2023, Baku PON Muay Thai di Jatim Diikuti 462 Atlet Terverifikasi
Foto: Ilustrasi Bola Sport.com
DL/Bandarlampung/Sport/15072023
---- Tidak kurang dari 460-an petarung Muay Thai dari 27
provinsi akan berebut tiket di babak kualifikasi (Baku) Pekan Olahraga Nasional
(PON) cabang olahraga (cabor) yang akan digelar di Gelora Pancasila, Surabaya,
20-27 Agustus mendatang.
Para atlet ini, kemudian akan diverifikasi untuk bisa
tampil di Baku PON atau Pra PON Muay Thai. Tim verifikasi, terdiri dari Bidang
Pembinaan dan Prestasi PB Muay Thai dan Litbang.
Saat ini, mereka sedang memproses penyusunan data untuk
diverifikasi sesuai dengan tahapan technical
hand book (THB). Dari sinilah, setiap atlet ditentukan lolos
verifikasi atau tidak.
Adapun tahapan yang harus mereka lalui, adalah
mengisi form entry by number yang
sudah dikirimkan setiap Pengprov oleh panitia BK PON Muay Thai pada Mei
lalu. Setelah itu, baru entry by
name.
“Jika tidak masukkan entry by number, otomatis gugur. Karena semua harus melalui tahapan
yang sudah ditentukan panitia pelaksana. Semua harus rapi, rapi secara
administratif, rapi secara tahapan THB dan data yang valid dari semua Pengprov.
Sesuai pesan Ketua PB Muay Thai Indonesia, LaNyalla Mahmud Mattalitti,” ujar
Wakil Ketua IV PB MI, Opniel Untung T, Rabu 12 Juli 2023 seperti dirilis kanalsatu.com.
Menurut Opniel, dari 28 Pengprov MI yang tedaftar sebagai
anggota PB MI, sebanyak 27 Pengprov telah mendaftarkan atletnya. Ada satu
Pengprov yang absen karena hingga batas waktu entry by number usai, Pengprov tersebut tak memasukkan daftar
atletnya di form entry by number.
“Padahal, kurun waktu untuk mengisi entry by
number cukup panjang, yakni 1-30 Mei lalu. Baru pada tanggal 31 Mei, entry by name. Jadi kami rasa banyak
waktu yang mereka miliki untuk menentukan ikut berapa kelas dan siapa saja
atletnya,” jelas Opniel.
Nantinya, dari 22 kelas yang dipertandingkan di BK PON,
masing-masing kelas hanya akan diambil enam peserta yang akan lolos menuju PON
XXI/2024 Aceh-Sumut.
Untuk setiap kelas Individu, hanya diambil enam orang
saja, peraih medali emas, perak, perunggu (juara tiga bersama), dan peringkat 5
dan 6. Sementara untuk kelas beregu, hanya diambil enam besar, yakni
juara, runner-up, peringkat
ketiga bersama, dan urutan kelima dan keenam.
“Banyak waktu bagi Pengprov untuk mempersiapkan atletnya.
Jadi, saya yakin persaingan di setiap kelas akan berlangsung ketat. Karena
banyak daerah yang sengaja menyimpan atlet terbaiknya pada beberapa ajang
nasional, termasuk Piala Pangdam V/Brawijaya di Surabaya, Juni lalu,” ujar
Opniel.
Soal peta kekuatan, Opniel menilai semua daerah cukup
merata. Hampir semua Pengprov mempunyai jagoan di masing-masing kelas. Meski
potensi munculnya kejutan tetap ada.
Sementara itu, untuk meningkatkan pelaksanaan BK PON
XXI/2024 kali ini, PB MI lebih dulu melaksanakan assessment dan penataran wasit, hakim juri dan pelatih tingkat
nasional pada Juni 2023, di Surabaya. Dengan tujuan, meningkatkan SDM wasit dan
pelatih.
Ketua Umum PB MI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, berharap
dengan pelaksanaan assessment dan
penataran tersebut, wasit, pelatih dan hakim memiliki pemahaman yang baik
terhadap regulasi terbaru serta materi OSM (One
Standard Muay Thai) pelatih.
Dengan begitu, diharapkan wasit dan hakim yang bertugas
di BK PON bisa bertugas secara profesional, netral, dan sportif.
Dengan menjunjung tinggi profesionalisme, netralitas dan
sportivitas, maka diharapkan hasil pertandingan benar-benar berkualitas.
“Atlet-atlet yang bertanding pun memiliki kemampuan mumpuni, yang nantinya bisa
berprestasi di tingkat internasional,” pesan Ketum PB MI yang disampaikan oleh
Opniel. (tim)
Comments