DL/Bandarlampung/Humaniora/07052023

----- Ustad Mumuy Abdul Mukti, mengajak seluruh muslim yang sudah menyelesaikan ibadah puasa Ramadhan dengan baik, terus membawa suasana Ramadhan dalam kehidupan dan pergaulan setelah usai Ramadhan, bahkan terus ditingkatkan.

Ini disampaikannya saat mengisi ceramah pada acara halal Bihalal Perkumpulan Suka Duka Warga (PSDW) Kecataman Kemiling Bandarlampung, Minggu 7 Mei 2023 malam di halaman masjid Baiturahim, Beringin Raya.

Ustad jebolan Akademi Sahur Indosiar tahun 2015 ini membawakan ceramahnya dengan khas yang santai dan sedikit berseloroh, meskipun isinya tetap dikedepankan. Meski Ustad ini berbadan mungil namun suaranya cukup menggelegar.

Dalam kesempatan itu Ustad Mumuy memaparkan apa arti halal bihalal itu sesunguhnya. Bahwa semua ini ada karena adanya Nabi Muhammad SAW.

“Allah sudah memberikan segalanya kepada seluruh alam ini. Allah memberikan kita semua Nabi yang sempurna. Nabi yang menjadi sebab Allah SWT ciptakan langit dan bumi. Nabi yang menjadi wasilah ciptakan makluk di langit dan bumi. Tidak akan ada yang namanya Hari raya Idul Fitri, tidak ada bulan Ramadhan, Malam Lailatuh Qodar, Isyra’ Mi’raj, Al Qur’an kalau tidak ada dan dilahirkannya Nabi Muhammad Saw.” Ungkapnya.

Kalimatnya bahasa Arab, lanjut Ustad Mumuy, tapi kebiasaan di Arab nggak ada ini hanya ada tradisi di Indonesia halal bihalal. Maknanya Apa maknanya halal itu adalah membuka yang tertutup, merenggangkan yang terikat, menyambung yang terputus, mencairkan yang beku.

“Makna Halal Bihalal artinya saling meridhoi saling maaf memaafkan. Muncul dari seorang pelopor Indonesia seorang insinyur Presiden nomor satu di Indonesia ialah Soekarno Hatta. Dulu setelah kepergian Belanda dan penjajah Jepang dari Indonesia umatnya berkumpul. Karena setelah kepergian penjajah pada akhirnya ada keributan di negeri itu sendiri. Soekarno Hatta punya ide yang begitu besar akan tokoh-tokoh besar yang ada di Indonesia.” Tambahnya.

Silaturahmi Soekarno Hatta ke salah satu ulama yang ada di Jawa Timur namanya Mbah Wahab salah satu pendiri tokoh Nahdlatul Ulama Insinyur Soekarno. “Wahai Mbah Kyai saya akan mengumpulkan para tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia untuk mempersatukan untuk menjamin persaudaraan silaturahmi dengan keributan-keributan di negeri ini dengan tema Halal Bihalal. Masya Allah terjadi sampai sekarang ini.” Terangnya.

Sebelumnya, Ketua PSDW Al barokah, Budi Harjo, mengatakan bahwa ini sebagai acara tahunan yang diselenggarakan oleh organisasi. “Kami pengurus sangat berterima kasih, karena acara ini terselenggara dengan bantuan seluruh anggota PSDW yang bersemangat menyumbang demi suksesnya Tablig Akbar sekaligus Halal Bihalal ini.” Katanya.

Budi Harjo berharap ini akan berlangsung terus menerus dan menjadi agenda tetap organisasi. “Insya Allah. Semoga partisipasi anggota PSDW menjadi amalan baik.” Tambahnya.

Acara ini dihadiri tokoh-tokoh masjid Baiturahim, Masjid Baiturahman, dan ratusan anggota PSDW serta jamaah masjid setempat. (don)