Sebagai Cabor Baru, Pordasi Siap Sumbang Medali Kontingen Lampung di PON 2024

DL/Bandarlampung/Sport/01052023

----- Sebagai cabang olahraga pendatang baru di provinsi Lampung, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Lampung bertekad untuk turut menyumbang medali untuk Kontingen Lampung.

Oleh karenanya mulai sekarang sudah menyiapkan atlet yang akan diturunkan ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Sumut-Aceh tahun depan.

Dalam rapat koordinasi yang digelar pengurus Pordasi Lampung di Siger Horse Stable pada Minggu,30 April 2023, membahas kepastian nomor yang akan diikuti di PON nanti yakni diantaranya dressage jumping untuk dewasa dan remaja, Horseback Archery (HBA) dan Endurance.

Romy, wakil ketua Pordasi yang bertindak sebagai ketua kontingen cabor ini ke PON mendatang menegaskan tentang pola pemilihan dan penetapan atlet yang akan turun di PON mendatang.

“Pordasi memiliki cara tersendiri untuk menentukan kelolosan atlet di PON, karena ada kuota yang sudah ditetapkan oleh PP Pordasi. Jadi setidaknya kita akan mengirimkan tiga atlet pada setiap disiplin atau nomor perlombaan. Yang jelas ini seleksinya melalui Kejuaraan Nasional yang sudah disusun sedemikian rupa oleh PP Pordasi,” ungkapnya.


Ada beberapa persyaratan yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta. “Jika ada lebih dari tiga atlet yang masuk dalam satu nomor perlombaan, maka pasti akan dilakukan seleksi ketat untuk menentukan siapa yang lolos. Karena di sini atlet sudah terdata semua,” tambah Tomy.

Untuk Dressage Jumping, seleksi berdasarkan peringkat nilai di Pra PON dari bulan Mei hingga September 2023. Untuk HBA dan Endurance, pelaksanaan seleksi daerah di bulan Juni 2023.

“Khusus untuk seleksi, Pengprov Pordasi menyepakati lokasinya. Misalnya untuk HBA akan dilaksanakan di Siger Horse Stable, Bandarlampung, untuk Endurance dilaksanakan berdasarkan kesepakatan peserta seleksi,” tambah Romy.

Peluang Medali Emas

Sementara Ketua Pengprov Pordasi, Hengky Setiawan, menegaskan bahwa ada beberapa persyaratan khusus, misalnya untuk Dressage Jumping berlaku 1 rider untk 1 kuda, terkecuali HBA. Lalu untuk Endurance umur kuda 6 tahun dan memiliki pasport.

“Saya mendorong para atlet Lampung semangat untuk bisa menembus persaingan nasional. Dan saya minta semua harus memiliki daya juang yang tinggi. Seleksi akan dilakukan untuk benar-benar memberikan kesempatan yang memiliki kemauan dan semangat untuk berprestasi nasional membawa nama Lampung. Kami ini kan cabang olahraga baru di Lampung, sehingga harus mampu menunjukkan penampilan terbaik,” katanya.

Secara peluang, kata Hengky, masih ada harapan Lampung meraihy medali emas di beberapa nomor yang selama ini sudah menunjukkan kualitas secara nasional. “Ya memang meskipun baru, kami juga sudah punya beberapa atlet berprestasi nasional. Dan saya yakin ini bisa menjadi andalan Lampung. Mohon doanya saja. Kami bersiap dengan sangat serius,” tambahnya.

Menurutnya untuk calon peserta seleksi HBA dan Endurance, masih dimungkinkan ada penambahan hingga diadakannya waktu seleksi. “Masih ada kesempatan untuk menambah peserta. Terutama kiriman dari teman-teman stable dan Ukob yang masih memiliki atlet berpotensi. Silahkan,” ujarnya.

“Bagi yang menginginkan mengirim atlet untuk mengikuti seleksi, harap segera menghubungi Saya, saudara Romy atau Kang Asep,” ungkap Hengky.

Ini beberapa atlet yang telah terdata dan siap kembali melakukan seleksi:

Dressage Senior:

1. Rivico Octavian

2. Muflikha S.P.

3. Anin

4. Dhilla

Dressage Junior:

1. Giselle

2. Firdus

3. Obin

4. Arhan Aslam

5. Fla

Jumping Senior

(dalam proses)

Jumping Junior:

1. Firdus

2. Obin

3. Siddiq

4. Fla

Endurance:

(1) Rasyid T.   (2) Legiono

(3) Jamal   (4) Chandra

(5) Almira  (6) Warsono

(7) Iwan    (8) Amijaya

Horseback Archery (HBA):

(1) Bambang Adiyatna (2) Legiono

(3) Jamal  (4) Salim

(5) Chiqal  (6) Bagus Prambudi

(7) Ryan Y. U.  (8) Azral

(9) Haiqal  (10) Azis

(11) Yola  (12) Selvia

(13) Lissa  (14) Ragil

(15) Bani – pringsewu

Rapat kali ini dihadiri ketua Pordasi Lampung, Wakil Ketua, Komisi Equestrian, Komisi Pacu, Komisi HBA, Dewan Pengawas, Owner Stable dan Sejumlah Atlet.

Sampai saat ini Pordasi Lampung masih kesulitan untuk pemusatan latihan, karena belum memiliki lahan khusus untuk arena berlatih. (don)