Tuntas, Pendataan 60 Cabor Anggota KONI Lampung

DL/Bandarlampung/Sport/08042023

---- Program pendataan cabang olahraga (Cabor) yang dilakukan oleh Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung tuntas sudah dimana 60 cabang olahraga anggota KONI selama empat hari, 4-7 April 2023.

Chandra Kurniawan, ketua Bindag Binpres KONI Lampung mengatakan bahwa langkah awal dalam mengumpulkan data atlet, pelatih dan wasit dari cabang olahraga direspon sangat baik oleh pengurus provinsi cabor anggota KONI.

“Dari 60 cabang olahraga sementara ini yang sudah langsung merespon 57 pengprov. Dan ini menjadi modal besar dalam pemutahiran data yang berkaitan dengan atlet dan pelatih. Dan ini merupakan hasil yang baik dalam rangka memperbaiki kinerja KONI ke depan,” kata Chandra.

Dia juga mengapresiasi hasil kerja tim yang sudah melakukan kerja keras selama 4 hari terakhir unguk menggali data dan diskusi dengan cabor.

“Secara team work sementara ini berlangsung baik. Dan hasilnya akan segera kami susun sebagai laporan kepada ketua umum KONI Lampung dan ketua Harian secara konkrit. Terima kasih dukungan tim kerja KONI Lampung,” ujar Chandra.

Sementara Riagus Ria, sekum Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) mengatakan bahwa pertemuan dengan KONI kali ini membahas tentang kesiapan Cabor untuk beberapa kegiatan terdekat dan berbagai kendalanya.

“Ya hari ini cabor beladiri melakukan pertemuan dengan KONI Lampung, terkait persiapan atlet dan kendala-kendala Pengprov. Dan kami sudah menjelaskan semuanya termasuk kendalanya.” Kata Riagusria.

Menurutnya ini merupakan langkah positif untuk komunikasi antar keduanya, agar diketahui langkah apa yang terbaik, termasuk kegiatan TC yang saat ini belum dilaksanakan. “KONI juga harus tahu langkah terdekatnya adalah meloloskan atlet pada babak kualifikasi PON sebanyak-banyaknya. Itu dulu,” tambahnya.

Sementara itu Waketum II, Ahmad Mirzani mengatakan bahwa kegiatan itu sebagai langkah inventarisir terhadap berbagai hal, termasuk kendala dari cabor untuk mencapai target PON kedepan.

“Sebab belakangan ini kan setelah PON kemarin ada masalah Covid sehingga tidak banyak cabor yang melakukan latihan maksimal.  Lalu adanya masalah hukum yang melanda kepengurusan terdahulu. kami sampaikan kepada cabor jangan lagi ada yang takut dalam masalah hukum dan kita bisa berprestasi di PON nanti.” Katanya. (tim)