PSSI Lampung Berharap KONI Dibawah Pimpinan Arinal Jauh Lebih Mengerti Pembinaan Olahraga
DL/Bandarlampung/24022023
----- Ketua Asprov PSSI Lampung, Edy Samsu menyambut baik
hasil Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) Lampung, pekan lalu yang menghasilkan secara aklamasi Arinal
Djunaidi sebagai ketua umum periode 2023-2027.
Edy menghargai perjalanan proses penjaringan ketua umum
KONI Lampung sebelumnya berjalan sudah cukup panas, dengan beberapa tokoh
mengambil formulir pendaftaran calon Ketua Umum KONI di Tim Penjaringan dan
Penyaringan Ketum KONI.
“Ya memang penjaringan tahun ini berjalan sangat baik dan
menghangat diawal. Dengan masuknya Arinal Djunaidi, Alzir Dianis Tabrani, Amalsyah Tarmizi, Edi
Irawan dan Andhesta dalam bursa ketua umum KONI ini sangat hangat dibicara
orang,” kata Edy.
Namun memang dalam perjalanan penggalangan juga dilakukan
tim masing-masing kandidat dengan sangat santun dan elegan. “Ini bagus lah.
Semua berjalan elegan, dan akhirnya hasil musorprovnya juga baik. Karena semua
berfikir soal bagaimana memajukan olahraga di Lampung ini, bukan sekedar ego
sentris,” tambahnya.
Namun Edy juga mengingatkan, bahwa KONI ini Lembaga besar
yang memiliki tanggungjawab besar pula kepada masyarakat olahraganya.
“Kewajiban KONI itu kan mengelola dana rakyat untuk
kepentingan Olahraga yaa. Jadi sebenarnya tidak ada yang sulit untuk mengelola
itu. Kan sudah ada standarisasi masalah prioritas pembinaan. Ada cabang
olahraga Prioritas, Utama, Madya dan seterusnya. Banyak bicara lah dengan cabor
secara proporsional, maka akan mengerti apa sebenarnya yang diperlukan cabor
itu.” Katanya.
Edy berharap bahwa Arinal kelak akan dibantu oleh
orang-orang jujur yang punya dedikasi tinggi untuk mengangkat kembali kejayaan
olahraga Lampung ke depan.
Dia mengatakan bahwa jika salah dalam menempatkan SDM
yang menangani KONI Lampung, kemungkinan akan berat juga mempertahankan 10
besar PON.
“Saya yakin, pak Arinal profesional. Dan juga para
formaturnya. KONI ini sedang diterpa persoalan yang belum clear betul. Dan
masih dituntut untuk bisa mempertahankan prestasi terbaru yakni ranking 10 PON
Papua 2021. Maka tidak boleh main-main menempatkan orang dalam susunan
kabinetnya. Kalau dulu 127, mungkin sekarang ini bisa lah 45 orang saja yang
benar-benar punya kualitas di bidangnya masing-masing, sudah cukup,” ujar Edy.
Yang terpenting adlah bagaimana KONI melihat cabor
sebagai mitra, bukan sebagai bawahan atau bahkan anak buah. “KONI itu ada
karena Cabor. Itu saja,” tambahnya.
Pesan Untuk PSSI
“Jika bicara PSSI Lampung memang masih jauh memberikan
prestasi terbaik. Namun kami terus berusaha untuk ke sana. Karena kita tahu,
satu cabang olahraga dengan cabang lainnya tentu punya kebutuhan yang berbeda
dan targetnya pun berbeda. Dan ini tugas KONI untuk bisa mengklasifikasikannya
dengan benar,” tambahnya.
Edy mengatakan legowo seperti apa yang disampaikan Arinal
Djunaidi saat menyampaikan sambutan selaku ketua KONI Lampung terpilih, salah
satunya adalah menyebut bagaimana PSSI Lampung bekerja.
“Kalau kita mau membangun PSSI Lampung segera seperti
Bandung dan Surabaya, tampaknya sulit pak Edy. Namun mulai sekarang harus
segera dipetakan bagaimana minimal sepakbola Lampung bisa muncul di permukaan
Nasional. Itu dulu,” kata Arinal saat itu.
Edy Samsu tetap pada tekad semula untuk bisa meloloskan
sepakbola Lampung ke PON 2024 di Sumut dan Aceh. “Itu janji saya. Kita akan
upayakan. Bagaimanapun kita harus memulai kerja keras untuk mewujudkannya.
Meskipun situasi kompetisi sekarang ini masih sulit, karena Covid dan lain-lain.
Namun kita harus punya kiat untuk itu,” katanya.
Edy menegaskan bahwa Asprov PSSI Lampung yang sekarang banyak
anak-anak muda yang punya gagasan bagus, diyakini akan bisa memberikan bentuk
prestasi yang nyata. (tim)
Comments