Hari Kedua Kejurnas, Lifter Lampung Berjaya Dan Pecahkan Rekornas

DL/SPORT/Pringsewu/25102022

---- Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat hari kedua semakin ketat terjadi pertarungan di seluruh kelas, sejak pagi hingga sore hari. Pada perlombaan Selasa 25 Oktober di Padepokan gajah Lampung Pringsewu, Lampung, dipertandingkan 4 kelas yakni 74 Kg dan 83 Kg putra, 57 Kg dan 63 Kg putri.
Pada penampilan pagi hari lifter Lampung Doni Meiyanto yang tampil tidak maksimal dalam perlombaan itu hanya berhasil meraih medali Perak. Doni kalah dari lifter Riau Andre Satria dari Riau yang menyabet 4 medali emas di kelas 74 Kg putra ini, yakni meraih Angkatan tertinggi di jenis angkatan Squat, Bench Press, Deadlift dan otomatis secara total nilai tertinggi 855 Kg, sementara Doni Meiyanto total angkatannya 790 kg, sedangkan peringkat ketiga diduduki Ade Bazrudin dari Jawa Barat dengan total angkatan 750 Kg.

Usai lomba Doni Meiyanto mengatakan bahwa masih dalam posisi cedera pada bahu atasnya lantaran minggu lalu sempat jatuh dari motor. “Yaa maaf, saya belum bisa maksimal hari ini karena masih ada cedera, minggu kemarin saya jatuh dari motor. Jadi tidak berani memaksakan angkatan, takut malah akan lebih parah. Sedangkan tahun depan sudah harus iktu Pra PON,” ujarnya lesu.


Tati Sapu 3 Emas

Sementara itu sukses berawal dari dua penampilan lifter putri Lampung Sri Hartati di kelas 57 Kg putri dan Mardiana Eka Prasetya di kelas 63 putri.

Tatik, panggilan akrab Sri Hartati, meraih tiga medali emas dalam angkatan Bench Press, Deadlift dan total Angkatan. Dia hanya kehilangan emas di angkatan Squat dan menduduki peringkat ketiga.

Tatik berhasil mengangkat barbel terbaik dan meraih medali emas di Bench Press 130 Kg dan Deadlift 182,5 kg. Sedang di Squat 185 Kg di posisi 3, namun total angkatannya tetap terbaik 497,5 Kg dan meraih medali emas.

Satu medali emas di kelas ini berhasil direbut lifter putri Jawa Barat, Julaeha dengan 195 kg. Namun Julaeha hanya meraih peringkat ketiga, kalah dari Sherly Yulianti dari Riau yang meraih medali perak.

Satu lagi lifter Putri Lampung Mardiana Eka Prasetya yang turun di kelas 63 putri juga mampu mempersembahkan dua medali emas pada jenis angkatan Bench Press 120 Kg dan Deadlift 160 kg, namun demikian karena Mardiana gagal pada Angkatan Squat, maka secara total Mardiana tidak dapat melampaui lifter Jawa Tengah Laila Rahmawati yang berhasil menjadi pemuncak dengan total Angkatan 400 kg.


Viki Pecahkan Rekornas

Sementara kabar menggembirakandatang dari kelas 84 kg putra, dimana Lampung yang menurunkan Viki Ariyanto berhasil mengungguli dua lawan terberatnya, M Yusuf dan Jawa Barat dan Hendri dari Riau.

Viki meraih medali emas pada angkatan Bench Press 243 Kg dan Deadlift 285 kg serta total angkatan 868 kg, sehingga dia mengoleksi tiga medali emas.

Viki memecahkan rekornas pada angkatan Bench Press atas nama Robbi Sujanto Lampung pada pra PON 2019 yaitu 242,5 kg menjadi 243 kg. Sedangkan rekor total yang dipecahkan atas nama M. Yusuf dari Jawa Barat yang juga dibuat pada pra PON 2019, dari 860,5 kg menjadi 868 kg.  

Sedangkan M Yusuf mampu mengambil satu emas dari angkatan Squat dengan 340 kg, namun total angkatannya masih dibawah Viki, yakni 835 Kg (S-300, BP-200, DL-335). Sedangkan tempat ketiga ada Hendri dari Riau dengan total angkatan 810 kg (S-335, BP-190, DL-285).

Ini sesuai dengan prediksi Imron Rosadi sebelumnya, bahwa lifter Sri Hartati dan Viki akan mampu mempersembahkan medali emas secara total.

Untuk perlombaan hari ke tiga, Rabu 26 Oktober 2022 akan digelar kelas 93 Kg dan 105 Kg putra, 69 kg dan 76 kg putri. (hms)