Anak Metro Itu Juara 3 Tenis Lapangan Junior Tingkat Nasional

DL/SPORT /14102022/Kota Metro

----- Seorang anak laki-laki usia 10 tahun yang kini masih duduk di bangku kelas IV SD Teladan Metro membuat debut yang luar biasa di dunia Tenis Lapangan Amatir Kelompok Umur (KU) 10.

Mohammad Azka Pradita Pasha, Namanya. Dengan fasilitas rekomendasi dan ijin dari sekolahnya, Azka mengikuti beberapa turnamen tenis lapangan dengan gengsi yang cukup tinggi, mulai dari level Piala Gubernur hingga kejuaraan setingkat nasional dan internasional mulai dari Palembang, Tegal, Jakarta dan Surabaya.

Ini dikabarkan oleh Rudi, ayah kandung, manajer sekaligus pelatihnya kepada detiklampung.com, Jumat 7 Oktober 2022 di Kota Metro.

Menurut Rudi, anaknya yang dalam pandangannya mempunyai bakat yang luar biasa dalam olahraga Tenis Lapangan itu, kemudian didorong untuk mengembangkan karirnya sejak dini.

Memang ini harus melalui perjalanan Panjang dan melelahkan dan tentu juga menguras kocek pribadinya.

Saat tour d'Java diantaranya ke Tegal, Jakarta dan Surabaya, Azka harus bertanding dengan para petenis KU 10 dari kota lain yang lebih maju dalam pembinaan cabang olahraga ini seperti Jakarta, Jawa Timur dan lain-lain.

“Minimal ini memberikan pengalaman dan jam terbang dalam meniti karirnya. Azka punya bakat yang sangat menonjol di sini. Jika tidak disalurkan akan terlambat nanti,” ujar Rudi.

Juara 3 Tunggal dan Ganda

Sebelum perjalan tour d’Java, kata Rudi, beberapa kejuaraan sudah dilakoni Azka, diantaranya Piala Gubernur Sumatera Selatan. Kala itu Azka keluar sebagai juara 1 untuk wilayah Sumatera. “Jujur ini yang menyemangati kami,” ujar Rudi.

Modal ini, kemudian Azka diterjunkan di Kejuaraan Nasional Junior Walikota Tegal Cup. Saat itu Azka gagal di nomor tunggal.  Namun M. Azka berkolaborasi dengan rekannya dari Slawi di nomor ganda dan berhasil meraih juara 3 ganda Putra Junior.

Dari Tegal, lanjut Rudi, M. Azka kembali mengikuti kejuaraan di Jakarta perebutan tropi Nextgen Cup National Junior Tennis Tournament, dimana M. Azka di perempat final mengalahkan pemain DKI Jakarta dengan perolehan angka yang cukup ketat. Gim pertama kalah 1-4, gim kedua menang 5-4 (tie break 7-3), dan penentuan super tie break menang (10-8).

Dengan kemenangan tersebut M. Azka masuk semifinal dan melawan semifinalis lainnya Rafif dari Surabaya. Namun pada partai ini perjuangan M. Azka untuk maju ke final kandas, kalah dengan skor 2-4 dan 2-4, sehingga hanya berhasil meraih juara 3.

Menurut Rudi, keikutsertaan M. Azka mengikuti turnamen nasional di Tegal dan Jakarta berkat support penuh dari Ketua TC Sasana Bakti Metro, Arif Suharnoko dan Kiddy Tenis Depok.

“Termasuk berangkat ke Surabaya mengikuti pertandingan kejuaraan International Junior Tennis Championship ITF Widjojo Soejono 39, dimana bagi Azka ini adalah pertandingan yang terakhir di kelompok KU 10. Hasilnya nanti bisa menjadi tolak ukur sebagai bahan evaluasi guna persiapan main di KU 12," Jelas Rudi.

Pada kejuaraan tenis ITF Widjoyo Sudjono 39 ini khusus untuk tunggal putra yang kali ini diikuti 64 peserta. M. Azka menduduki seeded 4, untuk menuju final harus bermain 4 kali dan harus menang dan peta kekuatan di KU-10 cukup merata serta berimbang.

Dalam kejuaraan ini M. Azka yang sudah melakukan permainan terbaik serta semangat juang dan mental yang kuat guna meraih tempat teratas namun usaha itu belum bisa tercapai.

“M. Azka berhasil masuk semifinal dan berhadapan dengan seeded 1, yakni tuan rumah Surabaya. Menghadapi lawan yang cukup berpengalaman Azka sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya, namun itulah faktanya Azka harus mengakui lawannya lebih bagus. Dan ini dijadikan evaluasi untuk  meningkatkan latihan karena kedepan Aska sudah masuk level KU12," pungkas Rudi.  (Gun)