DL/Sport/Bola/03092022

---- Menteri Kordinator Polhukam Mahfud MD ditunjuk menjadi ketua Tim Gabungan Independent Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan yang akan bekerja selama dua minggu dan aling lama satu bulan ke depan, untuk mencari fakta-fakta secara independent di luar tim yang juga dibentuk oleh PSSI.

Dalam siaran pers-nya Senin 3 Oktober 2022 di Jakarta, Mahfud menjelaskan bahwa yang termasuk dalam tim ini akan mulai bekerja hari ini.

Menjawab pertanyaan wartawan mengenai output dari hasil yang diperoleh TGIPF, Mahfud  mengatakan bahwa tim ini bertanggungjawab kepada Presiden, sehingga output dari penemuan yang dihasilkan akan langsung dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.

“Kami akan laporkan hasil yang bisa dikumpulkan dan direkomendasikan oleh TGIPF kepada Presiden, dan selanjutnya akan diambil langkah-langkah strategis tentang penilaian terhadap pelaksaan iven keolahragaan Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut Mahfud menginformasikan Polri dan TNI juga sudah diperintahkan untuk melakukan evaluasi terhadap kesatuannya masing-masing, jika ada personil yang ternyata melakukan pelanggaran dalam kaitannya dengan tragedi Kanjuruhan tersebut.

Mahfud mengatakan bahwa dari pihak keamanan yakni dari TNI dan Polri sudah memproses pemeriksaan secara intensif para personilnya yang bertugas saat Pertandingan Arema FC versus Persebaya FC di kanjuruhan saat itu.

Kepolisian memeriksa 18 personil Polisi yang terkait langsung dalam tugas saat itu terutama yang berada dalam tugas memegang beberapa senjata termasuk operator Gas Air Mata. “TNI dan Polri juga melakukan tugas secara intern setelah melihat video kejadiannya,” kata Mahfud.

Pemerintah, kata Mahfud, juga sudah memutuskan untuk memberikan santunan kepada seluruh korban baik meninggal dunia maupun yang dalam perawatan di rumah sakit. “Pemerintah memberikan santunan 50 juta untuk korban meninggal dunia dan pengobatan untuk yang dirawat,” tambahnya. (tim)