KONI Lampung Pertimbangkan Cabor Ikut Porprov Secara Mandiri
DL / 28082022/ Bandarlampung
---- Rapat koordinasi antara Komite Olahraga Nasional
Indonesia (KONI) provinsi Lampung dengan para pengurus cabang olahraga yang
didaftar untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Lampung ke-IX,
membuka peluang untuk keikutsertaan cabang olahraga di luar yang di SK kan PB
Porprov bisa mengikuti Porprov dengan cara biaya mandiri.
Ini salah satu kesimpulan yang dihasilkan dari pertemuan
tersebut pada Sabtu, 27 Agustus 2022 di ruang rapat KONI provinsi Lampung yang
dipimpin Ketua harian KONI Lampung, Hanibal.
Ada 30-an cabang olahraga (cabor) yang masuk dalam SK
Gubernur terkait Porprov Lampung IX juga direkomendasikan untuk kembali diverifikasi
agar diperoleh hasil yang akurat, apakah bisa ikut Porprov atau tidak.
Disinyalir juga beberapa cabang olahraga kekurangan kuota
atletnya, sehingga dikhawatirkan tidak dapat memenuhi kuota pertandingan di
setiap nomor, yakni minimal 5 atlet.
Dalam rakor yang diikuti oleh 30-an cabor tersebut juga
direkomendasikan bahwa seluruh pengurus Cabor segera melakukan pertemuan dengan
KONI Kabupaten dan Kota dan perangkat lainnya, karena untuk memutuskan cabor
itu akan ikut atau tidak dalam Porprov harus fix ditunggu hingga Selasa 30
Agustus 2022.
Syarat pokok yang juga sudah disepakati bersama adalah
bahwa cabor harus diikuti oleh 8 daerah atau Pengkab dan Pengkot. Dan dalam hal
ini dibuktikan dengan pendaftaran dari minimal 8 KONI Kabupaten dan Kota.
Persyaratan pemain atau atlet Porprov yang utama bahwa adalah
atlet penduduk Lampung sesuai dengan e-KTP.
Biaya Pendaftaran
Mengingat anggaran yang sangat kecil dan kontribusi
anggaran dari Kabupaten dan kota ditiadakan,
maka disepakati bahwa seluruh cabang olahraga boleh
memungut biaya pendaftaran untuk para pesertanya untuk membantu biaya
operasional pelaksanaan pertandingan cabor itu.
PB Porprov Lampung juga tidak menanggung biaya untuk pengadaan
medali dan piagam di setiap cabor. Oleh karenanya cabor yang menanggung kedua
itu dengan format materi Piagam dan Medali dari PB Porprov.
PB juga tidak menyiapkan boneka maskot Porprov. Selain
medali, ID Card percabor juga ditanggung pengurus Pengprov cabor itu.
Pengprov Cabor segera membuat Technical Hand Book (THB)
untuk panduan pertandingan
Cabor Mandiri
Rekomendasi lainnya KONI Lampung juga memberikan
kesempatan kepada cabang olahraga yang berada di luar daftar 30 yang di SK kan
Gubernur dipersilahkan untuk mengikuti Porprov dengan biaya mandiri Pengprov
sendiri, namun harus dikoordinasikan kepada KONI Kabupaten dan kota
masing-masing untuk urusan pendaftarannya.
Mengenai hal ini Hanibal menyarankan agar cabor yang mandiri
ini juga berkoordinasi dengan KONI Kabupaten dan Kota masing-masing menjalin
sebuah komitmen agar atletnya bisa juga diberikan perhatian dari daerah, karena
medalinya untuk daerah yang mendaftarkannya.
“Ya silahkan dibuat semacam kesepakatan dengan daerah
masing-masing. Kan mereka mewakili daerah, nah nanti kalau dapat Medali
dihitung untuk daerahnya. Tapi juga dipikirkan bonusnya dong,” saran Hanibal.
Cabor dimaksud dalah cabor yang sudah memenuhi
persyaratan bisa menjadi pelaksana pertandingan di Porprov, diantaranya sudah
menjadi Anggota KONI Lampung minimal satu tahun sebelum Porprov ini dan sudah
disahkan dalam Rakerprov sebelumnya.
Lalu, setiap cabor mempunyai minimal 8 Pengkab dan
Pengkot yang sudah memiliki SK resmi dan pernah mengadakan kegiatan Kejurprov
atau Kejurda, dan beberapa kegiatan lainnya sebagai pembuktian bahwa cabor
tersebut memiliki atlet dan kepengurusan yang aktif.
Mayoritas KONI Kabupaten dan Kota juga mendesak untuk
segera diterbitkan petunjuk teknis (Juknis) oleh KONI provinsi Lampung. (don)
Comments