Siapkan Pebulutangkis Muda, PBSI Lampung Siap Tempur di Piala Presiden 2022

DL / 19072022
---- Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh
Indonesia (PBSI) Lampung, menyiapkan pebulutangkis muda untuk ditampilkan pada
Turnamen nasional yang pertama kali memperebutkan Piala Presiden Republik
Indonesia, 1-6 Agustus 2022.
Persiapan ini dilakukan dengan menggelar Sirkuit
Bulutangkis Pelajar yang dilaksanakan beberapa hari ini, di Gedung bulutangkis
Phonix Bandarlampung.
Ada tujuh kelas yang akan diikuti Lampung dari 11 kelas
yang dipertandingkan di Piala Presiden 2022.
Menurut wakil ketua umum Pengprov PBSI Lampung, Eko Agung
Saputra kepada lampungsport.com, bahwa persiapan yang sangat pendek ini
dilakukan secara marathon, dimulai dari penyelenggaraan Sirkuit.
“Memang tidak banyak waktu bagi kami untuk menyiapkan
pemain. Setelah Sirkuit yang kami gelar selama empat hari lalu, langsung kami
ambil para pemenangnya untuk mewakili Lampung di Piala Presiden. Dan kami akn
berangkat 30 Juli mendatang,” ujar Eko, Selasa 19 Juli 2022 di kantor KONI
Provinsi Lampung.
Nomor yang diikuti antara lain: Tunggal Anak-anak putra, Tunggal
Anak-anak putri, Tunggal Pemula putra, Tunggal Pemula putri, Ganda Pemula putra,
Tunggal Remaja putra dan Tunggal Pemula putri.
“Memang semua untuk usia muda dan anak-anak. Ini
sasarannya riil mencari bibit pebulutangkis muda Indonesia,” tambah Eko.
Sedangkan wakil-wakil yang akan bertanding di piala
Presiden adalah:
1 Tunggal Anak-anak putra - M. Bintang (BTRC Balam)
2 Tunggal Anak-anak putri - Aysel Faiha Kavi (Masteng
Lamsel)
3 Tunggal Pemula putra - Raka Ryan Pratama (Swadipha
Natar)
4 Tunggal Pemula putri - Kusuma (Sinar Metro)
5 Ganda Pemula putra - Andra Evan Wienoko & Andra Evin
Wienoko
6 Tunggal Remaja putra -
Rega Aditya (Plat Utara)
7 Tunggal Pemula putri - Dea Rayung Wulan (Perintis
Metro)
Dalam sisa waktu yang ada, anak-anak Lampung akan TC
kilat sampai waktu yang ditentukan, sebelum berangkat ke Jakarta.
“Ya kami sudah atur waktunya Bersama para pelatih untuk
menyiapkan anak-anak meski sangat sempit,” ujar Eko. (don)
Comments