Omongan Odekta Perlu Ditelusuri, Henny Maspaitella Sebut Tak Mungkin Kemenpora Tidak Bayar Keperluan Atlet

DL/20052022/HANOI

----  Atlet atletik nomor marathon Odekta Elvina Naibaho sukses meraih medali emas SEA Games 2021 Hanoi, Vietnam, usai menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 2 jam 55 menit 27 detik, mengalahkan Christine Halllasgo (Filipina) dengan catatan waktu 2 jam 56 menit 7 detik dan Ngoc Hoa Hoang Thi (Vietnam) dengan catatan waktu 2 jam 57 menit 35 detik yang harus puas meraih medali perak dan perunggu, Kamis 19 Mei 2022.

Namun dibalik prestasi itu, Odekta menyebutkan jika dirinya mempersembahkan emas itu untuk keluarga yang diklaimnya telah mengizinkan sekaligus mengeluarkan biaya untuk dapat berprestasi di Vietnam.

Pelari yang belum genap berusia 31 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya telah berjuang selama dua bulan belakangan tanpa mendapat biaya, sehingga dia harus mengorbankan tidak hanya materi, namun juga terkuras secara emosi.

Ketika dikonfirmasi ke pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang bertanggung jawab terhadap pembiayaan persiapan hingga keberangkatan atlet, sumber yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan jika apa yang diungkapkan Odekta tidaklah benar, karena menurutnya setelah dilakukannya penandatangan MoU antara Kemenpora dan PB PASI, tak lama kemudian uang mengalir ke induk organisasi.

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa semua atlet itu ada biayanya. Seperti halnya dengan atletik terdapat titik Jakarta untuk sprint dan lompat, Bandung untuk pelempar dan Pengalengan untuk jarak jauh atau maraton.

Terkait Odekta yang melakukan Pelatnas di Pengalengan, sumber menyebut jika akomodasinya sudah terbayarkan dan ada kuitansinya. Kemudian dari Pengalengan pindah ke Jakarta dan pembiayaan tersebut pun sudah dilaksanakan Kemenpora ke PB.

"Semua anggaran setelah Mou langsung proses ke KPPN dan ketika cair langsung masuk ke rekening PB. Jika belum dibayarkan, silahkan tanya ke manajer dan bukan menyalahkan pemerintah, sehingga bukan bayar sendiri seperti klaim yang diucapkan si atlet," ucapnya.

Dalam menelusuri kebenaran kabar ini, upaya konfirmasi kepada Sekjen PASI Tigor Tanjung dan manajer atletik untuk SEA Games ke-31 Aulia Ibrahim Ilyas menemui jalan buntu. Keduanya bungkam dan enggan mengangkat panggilan telepon, ketika ingin dimintai keterangan.

Sementara itu, Henny Maspaitella mantan pelatih nasional yang juga merupakan Ketua Komisi Pelatih KONI Jawa Timur tak percaya jika Kemenpora tidak memfasilitasi persiapan hingga keberangkatan atlet ke multievent, seperti yang diungkapkan Odekta.

"Kalau itu kaitannya dengan PASI dan perlu ditelusuri, karena saya nggak percaya kalau Kemenpora tidak membayar keperluan atlet dan tidak mungkin juga kementerian tidak mengalokasikan dana untuk persiapan hingga keberangkatan," ucap Henny.

"Ini harus ditelusuri dengan benar, karena kita juga baru mendengar dari satu sisi. Biar adil, perlu juga ditanya kebenaran omongan Odekta kepada sumber-sumber lainnya," tambah Henny. (*/tim)