DL/20042022/Bandarlampung

---- Sinyalemen adanya reshuffle kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung disinyalir makin menguat setelah perintah Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dilontarkan di depan ketua umum KONI Lampung, Yusuf Barusman dan pengurus teras lainnya di Mahan Agung, Rabu 20 April 2022.

Untuk sekedar menangkap maksud Gubernur agar manajemen KONI Lampung dibawah pimpinan Yusu S Barusman bertindak tegas untuk menjalankan roda organisasi KONI ke depan, menyusul beberapa kisruh yang melanda institusi olahraga itu.

Meski demikian masih menunggu keberanian dan keseriusan para pimpinan organisasi sebagai induk berbagai cabang olahraga itu mengambil sikap serius untuk menterjemahkan kemauan Gubernur Lampung tersebut.

Diketahui, bahwa keseluruhan pengurus KONI Lampung bentukan Yusuf Barusman itu sejak 2019, masih tetap berjumlah 127 orang pengurus, yang sinyalemennya hanya minoritas yang bekerja secara rutin dan aktif, hingga saat ini.

Sehingga dengan pernyataan gubernur itu mengisyaratkan agar KONI sesegera mungkin dibenahi secara menyeluruh, karena indikasi ‘kenakalan’ oknum-oknum pengurus sudah menyebabkan ada konsekuensi hukum yang saat ini sedang berlangsung.

Bukan hanya itu, dengan kasus hukum itu, maka KONI Lampung terdampak pada program-program rutin baik jangka pendek, menengah maupun Panjang, dikarenakan hingga bulan keempat terlhat masih stagnan.

Maka dari itu, untuk melanjutkan program kerja KONI Lampung yang salah satunya menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke- IX tahun ini harus segera diseriusi.

Program itu meskipun terdampak namun beberapa pengurus teras terus menggerakkan laju program KONI Lampung dengan melakukan tahapan Porprov secara signifikan.

Seperti yang diungkapkan Sekretaris Umum KONI Lampung, Subeno, bahwa tahapan untuk menuju gelaran Porprov tetap berjalan. “Ya memang agak tersendat, namun semuanya mulai bisa dilaksanakan secara bertahap. Porprov sudah ditetapkan bulannya dan tahapan sudah dilakukan dan terus akan berproses,” kata Subeno, Rabu 20 April 2022.

Namun Ketika dikaitkan dengan kemungkinan reshuffle, Subeno mengatakan bahwa itu belum ada pembicaraan lebih lanjut. Beberapa pihak yang berspekulasi, bahwa jika benar aka nada reshuffle, maka seharusnya dipikirkan masak-masak secara kebersamaan, karena imbasnya pada program lanjutan KONI ke depan. (don)