Final Linus Zona Lampung Dramatis, Futsal Plus Menang Adu Penalti
DL /20032022/Metro
---- Jika ini adalah pertandingan final yang sesungguhnya,
maka semua orang pasti setuju. Ini real final, Liga Nusantara (Linus)
Futsal Zona Lampung 2022. Belut FC dari Bandarlampung yang gagah perkasa
sepanjang babak penyisihan grup dan delapan besar berhadapan dengan Futsal Plus
Kota Metro dalam pertandingan yang sangat ketat sepanjang 2X20 menit.
Dipimpin wasit Tommy Indra Kesuma, babak final yang
berlangsung Sabtu, 20 Maret 2022 siang di Giga Sport Arena Kota Metro,
pertandingan final ini berjalan sangat menarik, meskipun keras namun masih pada
tataran sportivitas yang tinggi.
Empat kartu kuning dikeluarkan Wasit Tommy Indra, tiga untuk Futsal Plus yakni Angga Kesuma menit 14, Axel Yogi (8), Firmansyah (8) dan satu untuk Belut FC (BFC), Gilang Syahputra (9), menandakan betapa pertandingan dimainkan kedua tim habis-habisan.
Dalam open play, sebenarnya babak pertama dikuasai
Belut FC dan terus menggempur gawang Futsal Plus yang dijaga Rido Gymnastiar. Ada sekitar 3 percobaan
tendangan ke gawang yang on target, namun dapat dijinakkan Rido yang
tampil tenang.
Namun Futsal Plus (FP) bukan tidak punya kesempatan.
Namun tendangan para pemain FP kebanyakan terlalu lemah, sehingga mampu dengan mudah
diamankan oleh M Risqy Syahputra di bawah mistar BFC. Kedua kiper ini memang
bermain baik di pertandingan ini, terutama Rido. Babak pertama berakhir tanpa
gol.
Memasuki babak kedua, BFC belum mengendurkan serangan dan
terus menekan FP dari berbagai penjuru, dengan tendangan-tendangan keras. Namun
kali ini serangan BFC justru lebih banyak off-target.
Meskipun mengurung sepanjang 13 menit, namun penampilan anak
asuh Rachmad Reynaldi mampu membendung dengan blok-blok kaki yang baik dan
memaksa anak-anak BFC frustasi karena serangannya buntu.
Cara lain yang diinstruksikan Amaludin kepada anak
didiknya, agar melakukan shooting dari jarak jauh sudah dilakukan, namun
akurasinya masih jauh dari harapan. Dan beberapa kali Rido Gymnastiar mampu
melakukan safe di babak kedua, sehingga skor masih bertahan 0-0.
Adu Penalti
Maka pertandingan harus diselesaikan dengan adu tendangan
penalty, dengan lima penendang. Tentu di sinilah mental para pemain diuji, baik
players maupun goal keeper.
Kesempatan pertama yang melakukan tendangan adalah tim
dari FP. Dimana Firmansyah sebagai penendang pertama berhasil mencetak skor, (1-0).
Sementara dari BFC, Demas Kurnia menyamakan menjadi 1-1.
Pada penendang kedua, Ilham Ramadhan juga sukses menjebol
gawang M. Risqy (2-1). Namun Galang dari BFC gagal menyamakan kedudukan karena
tendangan dapat diblok Rido. (2-1).
Pada penendang ketiga, FP yang mempercayakan kepada
Aditya ternyata gagal, bola dapat diblok M Risqy (2-1). Dan ini digunakan oleh
Arya Pangestu untuk menyamakan skor 2-2.
Pada penendang keempat, Axel dari FP Metro mampu menambah
skor menjadi 3-2, sementara Rudy gagal menyarangkan bola untuk timnya BFC, 3-2.
Penendang kelima sebagai penentu. Jika algojo dari FP
sukses mengekseskusi pelanti maka pertandingan akan berakhir, namun jika gagal,
maka BFC punya kesempatan menyamakan kedudukan.
Hadi Al Hadad yang dipercaya sebagai penendang terakhir
FP menendang keras bola ke sudut kiri gawang M Risqy, dan gagal diblok,
sehingga kedudukan 4-2. Dengan skor ini, meskipun ada satu penendang sisa dari
BFC, sudah tidak mungkin mengejar skor.
Dengan demikian, Futsal Plus Metro keluar sebagai kampiun
dan berhak untuk mewakili Lampung di Liga Nusantara Nasional yang dijadwalkan
Mei 2022 di Bandung Jawa Barat.
Sementara wakil tim putri tetap ada pada tim Perseti,
Kota Metro. Dan jika babak 34 besar untuk putri digelar juga direncanakan di Bandung,
maka Lampung akan diwakili Perseti. (don)
Comments