Indonesia Kalah Telak, Sin Tae-yong Realistis Namun Optimis
DL/30122021/Bandarlampung
---- Kekalahan menyesakkan tim Garuda Muda Indonesia di
final leg 1 Piala AFF 2020, membuat seluruh bangsa Indonesia bergejolak dengan
berbagai rasa dan ekspresi.
Usai menonton ‘pembantaian’ 0-4 oleh Thailand di pertandingan
Kamis malam, 29 Desember 2021, berbagai reaksi memang langsung dilontarkan
sebagai besar pecinta sepakbola tanah air, baik secara langsung maupun melalui berbagai
platform media sosial.
Ini reaksi yang biasa terjadi usai pertandingan sepakbola
yang melibatkan tim Indonesia dalam kancah Asean, Asia maupun dunia. Wajar, sebagai bangsa yang mempunyai wakil di
final, tentu berbagai harapan akan muncul secara beragam.
Namun beberapa media menyoroti apa yang diungkapkan
pelatih kepala timnas Indonesia, Sin tae-yong usai pertandingan. Dari berbagai media,
termasuk dari video.com yang turut menyiarkan langsung pertandingan itu,
Tae-yong mengatakan bahwa kekalahan tim Indonesia harus diakui dengan sportif.
Bahwa tim Thailand bermain sempurna malam ini. "Jujur
saja, pengalaman para pemain sangat dibutuhkan. Ke depan yang penting
memulihkan fisik. Tidak usah pikirkan skor leg pertama dan kami akan memberi
semangat ke pemain," katanya.
Tae-yong berfikir sangat realistis agar tidak menambah
hancur mental pemain Indonesia yang saat ini dalam posisi sangat tertekan.
Memang kekuatan Thailand kali ini sangat superior.
Jangankan Indonesia, timnas Vietnam yang punya peringkat
FIFA jauh lebih tinggi saja mereka pecundangi tanpa kebobolan satu gol pun. Ini
menyebabkan pemikiran pelatih kepala Indonesia sangat realistis.
Jika untuk membuat kejutan revans nyaris tidak mungkin,
lalu bagaimana timnas Indonesia harus menghadapi situasi ini. Jika berkaca dari
hasil pertandingan leg 1, maka juara Piala AFF 2020, 90 persen sudah berada di
negeri Gajah Putih itu.
Membuat satu gol pun sangat sulit, bagaimana berfikir
membalikkan keadaan. Ini yang diungkapkan Tae-yong usai pertandingan. “Thailand
memainkan laga ini dengan sempurna. Kami banyak kekurangan. Saya mengakui
kekalahan ini tetapi akan menyiapkan lebih baik untuk laga selanjutnya,"
ucap Sin Tae-yong.
Sejak awal, Shin Tae-yong menyadari bahwa kualitas
Thailand masih lebih baik. Tapi, pelatih 51 tahun tidak menyangka pasukannya
bakal kalah dengan skor yang begitu telak.
"Jujur saya pengalaman para pemain sangat
dibutuhkan. Ke depan yang penting memulihkan fisik. Tidak usah pikirkan skor
leg pertama dan kami akan memberi semangat ke pemain," katanya.
Membahas soal teknis nyaris sudah tidak mungkin, karena
Thailand berada 2 tingkat diatas timnas Indonesia, dan faktanya demikian. Dari skill
individu sudah terlihat cukup berbeda, dan memberikan kesan persiapan Thailand
sangat matang dibanding Indonesia.
Tae-yong berharap timnya tidak runtuh mental meski tak
punya harapan yang besar. Timnas diharapkan mampu bermain baik di leg 2 nanti,
apapun hasilnya yang sudah tanpa beban harus bisa bermain sebaik mungkin, dan
kalaupun mampu membuat gol ke gawang Thailand yang bisa diamankan dari gempuran
Vietnam di semifinal sebelumnya.
Tae-yong juga masih berharap banyak dari
dukungan Indonesia untuk pertandingan 1 januari 2022 nanti. (*/don)
Comments