Pemkab Lamsel bersama BBPOM Selenggarakan Program Gebyar Nasional Keamanan Pangan

DL/06122021/KALIANDA
---- Sekertaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan Thamrin
menghadiri serta membuka secara langsung acara Gebyar program nasional kemanan
pangan balai besar pengawas obat dan makanan (BBPOM) Bandar Lampung, Senin 6
Desember 2021.
Acara yang diselenggarakan di Aula Rajabasa Setdakab
Lampung Selatan tersebut dihadiri oleh Asisten bidang pemerintahan dan
Kesejahteraan rakyat (Kesra) Eka Riantinawati serta Sekertaris dinas Kesehatan
Hari Surya Wijaya dan beberapa kepala OPD terkait.
Sukriadi Darma Kepala BBPOM Bandar Lampung dalam laporan
mengatakan yang mana gerakan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dapat terwujud, dimana salah satu
tujuan khusus Germas adalah penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan
gizi.
“Pada tahun 2021 ini salah satu kabupaten/kota yang
menjadi lokus target program nasional ini adalah Kabupaten Lampung Selatan”
tuturnya.
Ketua BBPOM itu menambahkan terdapat satu pasar yang di
intervensi menjadi pasar aman berbasis komunitas yakni pasar Sidomulyo serta 5
desa yang di intervensi untuk gerakan keamanan pangan desa (GKPD) diantaranya
desa Pasuruan, Cinta Mulya, Kekiling, Kalisari dan desa Sumbersari.
“Serta 9 sekolah SD/SMP di Lampung Selatan yang sudah di
intervensi dalam kegiatan pangan jajanan aman usia sekolah (PJAS) yakni MTs
GUPI 1 Babatan, MTs 1, MI Bumi Jaya, MIN 2 Kalianda, SD IT Tunas Cendikia, SD.
Negeri 3 Jatimulyo, SMP N 1 Tanjung Sari, SD IT HB Natar, dan SMP. N 1 Natar”
tambahnya.
Sukriadi berharap melalui kegiatan ini tercapai tujuan
yaitu koordinasi dengan lintas sektor dan menggalang komitmen pemangku
kepentingan untuk menciptakan pasar dan kegiatan serta mensinergikan
perencanaan dan pelaksanaan program nasional kegiatan desa pangan aman, aman
dan panganjajanan usia sekolah (PJAS) ).
“diharapkan para pemangku kepentingan di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dapat melanjutkan kegiatan secara terpadu
sehingga masyarakat mendapatkan intervensi keamanan pangan yang komprehensif
dari sisi suply dan sisi demand” tulisnya.
Pada kesempatan itu, Thamrin mengatakan dengan
pelaksanaan dan penerapan Program Nasional diharapkan masyarakat akan
terlindungi dari bahan berbahaya yang berbahaya di pasar tradisional maupun
modern, terutama pada pangan jajanan anak-anak yang dijual di sekolah.
Thamrin juga diperlukan sinergitas Badan POM dan
Pemerintah Daerah untuk bersama-sama melakukan kegiatan pencegahan pengawasan
keamanan pangan di pasar-pasar, di desa, dan khususnya di sekolah-sekolah.
“Hal ini untuk melindungi anak dalam usia pertumbuhan
dari pangan berbahaya, yang dapat merusak dan menghambat pertumbuhan dan
perkembangan tubuh anak, sehingga dapat memicu stunting” katanya.
Selanjutnya, kepada 5 Desa, 9 Sekolah Dasar dan Menengah
Pertama serta Pasar Sidomulyo yang telah mendapatkan pendampingan, bantuan Test
Kit Pangan dan pengetahuan keamanan pangan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Semoga sinergitas
dan Kerjasama dalam pelaksanaan Program Nasional Gerakan Keamanan Pangan ini
dapat berhasil dengan baik, sesuai dengan harapan kita semua” tutupnya.
(Lmhr/Hs)
Comments