Kirim 15 Atlet, Skate Boarder Lampung Targetkan Medali Emas di Fornas Palembang 2022

----- Ketua Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) provinsi Lampung, M. Kharmain Asyari menegaskan bahwa Lampung akan meningkatkan kualitas para skateboarder dalam mempersiankan diri mengikuti Fornas (Festival Olahraga Rekreasi Nasional) di Palembang Sumatera Selatan, Juni 2022.

Ini diungkapkan Armen, panggilan akrab Kharmain Asyari, di Hall A kompleks PKOR Way Halim, Senin 22 November 2021 sore.

Kepada LampungSport.com, Armen menjelaskan bahwa KIS menyumbangkan satu medali emas pada Fornas di Samarinda tahun 2019. “Kami menyumbang satu medali emas saat itu meskipun kami baru dibentuk beberapa bulan. Namun ini menjadi catatan bagi kami dan seluruh atlet kami, bahwa semuanya bukan karena kebetulan,” ujarnya.

KIS Lampung waktu itu, mengirimkan tiga skateboarders dan mampu merebut satu medali emas, Best Trick atas nama Dani Hartoyo. “Kami berangkat lima orang, dua ofisial dan tiga atlet. Dan mampu menyumbang satu emas, dan bangga bisa melengkapi perolehan medali kontingen Lampung sehingga menempati peringkat 7 nasional dan terbaik di Sumatera,” kata Armen.

Seberapa potensinya Skateboard di Lampung, Armen mengatakan bahwa sekarang mulai mendapatkan angin segar dengan banyaknya anggota masyarakat yang mulai menggemari olahraga rekreasi asal Amerika Serikat ini.

Menurutnya, Skateboard memang olahraga yang tidak favorit namun makin digemari kalangan anak muda. “Kalau di pulau Jawa, olahraga ini mulai keren dalam penampilan dan eventnya bergengsi. Banyak Skate Park di beberapa kota besar yang menyebabkan tumbuhnya olahraga ini semakin pesat. “ katanya.

Di Palembang, Juni tahun depan, Armen bertekad akan mengirim 15 atlet. “Kami saat ini sedang melakukan pelatihan intensif 15 skateboarder, yang akan kami lihat kemampuannya dan kemungkinan akan dikirim 10-an atlet atau bisa saja semuanya kami kirim. Lihat situasinya,” tambah Armen.

Dalam olahraga ini semua pemain harus penuh konsenterasi, karena mereka harus bermain melawan diri sendiri. Maka dari itu Armen membuat istilah dengan OON yang harus semuanya bagus.

“OON adalah Otak, Otot dan Nyali. Karena olahraga ini adalah bersifat individu, maka tiga faktor itu harus kuat di dalam diri atlet. Misalnya atlet ini smart, artinya Otaknya bagus, lalu Oto atau power dan kekuatannya bagus juga, namun tanpa Nyali yang kuat dan hebat, sama saja lemah. Dan seterusnya. Ketiganya harus seimbang,” tuturnya.

Jika tidak ada aral melintang, maka usai pelatihan, dan tepatnya awal tahun depan, KIS akan menjajal venue di Palembang, karena melihat venue di kota Empek-empek itu yang cukup besar dan banyak ragam lintasannya.

“Kalau perlu kami akan jajal dulu skate park yang kelak dijadikan venue resmi Fornas di Palembang. Tujuannya tentu untuk evaluasi bagi atlet. Semaksimal apa mereka bisa main,” ujar mantan Skateboarder Lampung itu.

Target yang dicanangkan tetap dapat meraih medali emas, dan kalau bisa menambah atlet yang bisa meraih medali dalam event 4 tahunan Kormi itu.

Olahraga Ekstrim

Armen mengakui bahwa untuk merekrut sebanyak mungkin calon atlet skateboard memang sulit. Karena banyak faktor yang menyebabkan hal ini. Salah satunya bahwa skateboard ini adalah tergolong olahraga ekstrim, jadi tidak sembarang orang bisa memainkannya dalam waktu singkat.

“Perlu keseimbangan, konsenterasi, keberanian dan personal yang ingin mencoba main skateboard. Jadi memang juga dampaknya sulit dalam regenerasi. Mungkin yang tepat adalah lambat regenerasi. Diperlukan iklim bermain skateboard yang bagus. Perlu dukungan banyak pihak di sini,” ujar Armen.

Jangankan mencari atlet putri. Atlet putra saja dirasakan begiru sulit. “Karena olahraga ekstrim, jadi ya mungkin sangat sulit mencari pemain putri. Meskipun kalau di kota-kota besar sudah banyak skateboarder wanita. Tapi di daerah sangat sulit.” Tambahnya.

Namun KIS terus berupaya semaksimal mungkin untuk bisa membina skateboarder Lampung kedepan lebih maksimal lagi.

Dalam waktu dekat ini akan memindahkan skate park dari Hall A PKOR Way Halim ke Hall C, agar seluruh kegiatan Kormi akan terpusat di satu tempat. Hall A kelak akan dipergunakan oleh PBSI yang memindahkan lapangannya dari Hall C.

Meskipun belum masuk dalam agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) Namun skateboard masuk di SEA Games dan Asian Games. Indonesia juga dikenal lebih berprestasi Skateboard ketimbang Sepatu Roda di SEA Games dan Asian Games.

Kedua olahraga ini bernaung dibawah PB Perserosi (Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia). Namun secara pribadi Armen menegaskan tetap menginginkan skateboard terpisah dari Perserosi. Ini para skateboarder yang bakal membela Lampung di Fornas Palembang 2022:

(1) Tino Andrean Putra, (2) Rakha Anas Maulana, (3) M Dhani Hartoyo, (4) Kharisma Mustafa, (5) Muhammad Krisna, (6) Muhammad Fadjar Sidik, (7) Dimas Hari Diknata, (8) Dio Erlangga Saputra, (9) M. Khoeru Zahid Nasrullah, (10) Khalid Maulana (Alan), (11) Rayhan Fairuz Firdaus, (12) Ahmad Bagas Alkanzu, (13) Fajar Oktabi, (14) Agung, (15) Ahmad Humam Luthfi.

Ke lima belas orang ini kemungkinan akan bermain di beberapa nomor seperti Open, Beginner, U15, Best Trick, dan Game of Skate. (don)