Termasuk Atlet, Unila Gelontorkan Bonus Ratusan Juta Untuk Mahasiswa Berprestasi
DL/09112021/Bandarlampung
----- Universitas Lampung kini membuktikan bahwa untuk
mendapatkan mahasiswa yang berkualitas juga harus diberikan keleluasaan
berkarir dalam berbagai sektor, baik bidang keilmuan dan yang lainnya termasuk
olahraga.
Pembuktiannya adalah diberikannya bonus atau tali asih
kepada tidak kurang dari 228 Mahasiswanya yang sudah mengangkat nama
Universitas Lampung (Unila) baik ditingkat Nasional maupun internasional.
Lebih lanjut Rektor menjelaskan bahwa dari ratusan
mahasiswa yang mendapatkan tali asih semacam ini adalah yang sudah membuktikan
prestasinya di nasional maupun internasional dibidang pendidikan dan olahraga.
Dijadwalkan hari ini, Selasa 9 November 2021 di Gedung
Serba Guna (GSG) Unila Bandarlampung yang akan dimulai pada pukul 10.00 Wib.
“Setidaknya ada 20-an prestasi mahasiswa kita yang
berskala internasional, dan selebihnya nasional. Ini sangat membanggakan. Ini
sebuah perjuangan yang tidak saja mengangkat nama dan prestasi mahasiswa itu
sendiri, namun juga kampusnya. Terima kasih, anak-anakku,” ungkap Rektor.
Prestasi akademik dan keilmuan tingkat internasional itu
salah satunya adalah Juara 1 International Accounting Competition by Binus
University, Juara 1 International
Conference on Science, Infrastructure Technology and Regional Development
(ICoSITeR 2021).
Adalagi yang secara
beregu mendapatkan juara 2 UiTM DIID Johor 2021 by
University Teknologi MARA Malaysia, Juara 2 4th World Virtual Choir Festival.
Kemudian di bidang
olahraga Pencak Silat, juga ada dua masiswa yang meraih juara 1 pada kejuaraan
pencak silat Internasional yakni Mia Kurniasih dan Edo Ferdianto.
Prestasi nasional
dibidang pendidikan lainnya ada Juara 1 Kompetisi Sains Indonesia (KSI)
Mahasiswa POSI 2021" (bidang Biologi) atas nama Shelly Windi Sari dan
juara 1 Olimpiade AKM Literasi Nasional Kategori Umum (Mahasiswa) 2021 atas
nama Dewi Latifah.
Dan masih banyak
lagi prestasi lainnya baik dibidang pendidikan dan olahraga yang mendapatkan
apresiasi kali ini.
Rektor berharap hal
seperti ini harus terus berjalan sepanjang masa. “Artinya mahasiwa harus juga
punya prestasi di luar kampus. Jadi semua mendapatkan pengalaman yang luar
biasa di luar kampus yang tentu sangat bermanfaat bagi kita semua. Inilah yang
saya tekankan setiap saat, Kuliah Merdeka, dengan mengikuti berbagai kegiatan
lain dengan cerdas. Tunjukkan prestasi kalian dimanapun kalian berada. Itu baru
mahasiswa sejati,” tutur Karomani bersemangat.
Jika ditotal, tidak
kurang dari Rp800 jutaan yang kali ini digelontorkan untuk mahasiswa hebat itu.
“Ini hadiah untuk
mahasiswa. Dan ini pertama kali dalam sejarah Unila memberikan insentif pada
mahasiswa sebesar itu. Hal yang sama pernah saya lakukan ketika saya menjabat Wakil
Rektor 3, namun hanya 250 jutaan rupiah. Namun hadiah untuk prestasi mahasiswa
justru berhenti setelah ada penolakan dari BEM saat itu. Hal itu sangat merugikan
bagi mahasiswa yang berprestasi.” Tambah Karomani.
Dia mengatakan
bahwa tuntutan menghapus hadiah bagi Mahasiswa itu sebenarnya keliru. “Ini
sebuah kebijakan yang menghargai prestasi mahasiswanya kenapa harus dihentikan.
Ini akan memacu gairah mahasiswa untuk terus berprestasi di segala bidang.
Silahkan berprestasi. Maka Universitas
akan memberikan penghargaan untuk jerih payah kalian. Dan kali ini kami
memberikan jauh lebih besar dari sebelumnya,” kata Rektor. (don)
Comments