DL/25082021/Bandarlampung

---- Sepakbola Liga 1 Indonesia, segera digelar di seluruh Indonesia mulai 27 Agustus 2021, dengan banyak aturan prokes dari pemerintah. Dan ini merupakan kabar menggembirakan untuk masyarakat sepakbola Indonesia, walaupun masih belum diperkenankan hadir di lapangan.

Semua bisa disaksikan di layar televisi, pertandingan-pertandingan yang digelar setiap pekannya.

Namaun berbeda nasibnya dengan Liga 2 yang hingga saat ini pemerintah melalui PSSI belum mengedarkan jadwal pertandingan. Artinya kompetisi belum jelas kapan dimulai.

Pelatih Badak Lampung FC (BLFC) Buadiarjo, kepada detiklampung.com disela-sela latihan fisik di stadion Sumpah Pemuda Way Halim Bandarlampung mengatakan bahwa timnya secara fisik dan teknik sudah siap berkompetisi kapanpun akan dimulai.

Namun Budiarjo menegaskan bahwa karena tidak bermain dan berkompetisi dalam waktu yang lama, menyebabkan tim harus terus digenjot latihan fisik. “Karena kami ka sudah sangat lama tidak bermain, sehingga secara fisik terutama, harus dilakukan penambahan latihan termasuk dalam endurance. Beruntung kami banyak pemain muda yang secara fisik lebih mudah mengembalikan kondisinya,” kata Budi, Selasa 24 Agustus 2021.

Satu-satunya pemain senior, Badak Lampung FC merekrut Abdul Musafri, mantan striker timnas Indonesia. Diharapkan dengan hadirnya pemain senior akan bisa memberikan irama bermain yang dinamis di lapangan.

Tim ini, kata Budi, secara berkala dilakukan test SWAB secara mandiri agar mengetahui kondisi individual terkait virus corona. “Kami selalu waspada kalau urusan kesehatan, sebab situasinya sedang seperti ini. Maka SWAB dilakukan secara berkala dalam memantau kesehatan anak-anak.” Tambahnya.

Siap Kompetisi

Terkait kompetisi liga 2, pelatih asal Makasar ini menyatakan bahwa seluruh pemain siap tanding. Dalam uji coba beberapa waktu lalu melawan tim lokal Lampung, BLFC menang 11-1.

Namun ini bukan ukuran, kata Budi, bahwa ini menunjukkan secara teknik anak-anak Badak Lampung menunjukkan sudah siap tanding. “Kalau hasil skornya bukan ukuran kami. Dalam soal kerjasama tim, dan penampilan individu yang harus kami evaluasi. Banyak sedikitnya gol itu hal lain, yang penting adalah dari penampilan secara keseluruhan dinilai dari hasil latihan dan strategi yang saat itu coba kami terapkan,” kata coach Budiarjo.

Yang dinilai lainnya adalah soal kebugaran masing-masing  pemain. Karena memulai dari nol kembali dalam persiapan mulai latihan fisik dan kebugaran serta enduran.

“Persiapan ini perlu kami lakukan untuk menjaga fisik dan mentalitas pemain sambil menungu kompetisi. Karena kejelasan kompetisi beum ada dari PSSI, maka Badak tetap bersiap, agar tidak mendadak dalam menghadapinya nanti,” ujar Budiarjo.

Soal sistem pertandingan, apakah menggunakan home tournament atau home and away, menurut Budiarjo tidak masalah meskipun keduanya cukup berbeda.

“Belum ada ketentuan. Harus ada manager meeting terlebih dahulu. Menurut saya home and away lebih menantang. Karena kita bisa main di kandang sendiri dan kandang lawan. Apalagi kalau sudah boleh ada penonton meskipun dibatasi, karena penonton adalah pemain ke duabelas yang membiau semangat tim lebih kuat. Namun semua masih belum diketahui,” ungkapnya.

Namun ada kabar beredar meskipun tidak resmi, di Liga 2 ini kemungkinan digelar dengan home tournament, dengan beberapa klub di pulau Jawa  yang menjadi tuan rumah.

“Kami belum tahu kepastiannya, jika kami ditunjuk sebagai tempat pertandingan, stadion Sumpah Pemuda, home base kami ini sudah sangat layak untuk pertandingan kok.” Katanya.

Bicara soal target tim, coach Budi menjelaskan bahwa target manajemen untuk tetap bertahan di Liga 2 saja. “Namun kalau tercapai lebih, ya Alhamdulillah. Kami tetap mempersiapkan tim secara maksimal,” ujarnya.

Peserta kompetisi Liga 2 ini antara lain: Badak Lampung, Dewa United, Hizbul Wathan, Kalteng Putra, Mitra Kukar, Muba BaBel United, Persekat, Perserang, Persewar, Persiba, Persijap, Persis, PSBS, PSCS, PSIM, PSKC, PSMS, PSPS Riau, Putra Safin Group, Rans Cilegon. (don)