Basuki : Pemkot Metro Jangan Klaim Bantuan Dari Pengusaha Untuk Warga Isoman

DL/04082021/Kota Metro

----- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  (DPRD) Kota Metro,dengan tegas meminta kepada Pemerintah kota (Pemkot) untuk tidak mengklaim bantuan dari para pengusaha untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) akibat terpapar covid-19.

Hal ini, disampaikan oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Metro Basuki, pada Rabu 4 Agustus 2021. 

Menurut  Basuki, bantuan dari pengusaha tersebut merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.

"Bantuan itu kan program CSR perusahaan. Beda dengan bantuan pemerintah daerah yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah. Karena itu, hendaknya jangan diklaim sebagai bantuan dari

Pemkot untuk warga yang menjalani isoman," katanya.

Seharusnya, Pemkot Metro lebih cermat dalam membedakan bantuan dari pihak kedua dan bantuan yang dialokasikan dari APBD. 

Bantuan APBD harus disendirikan, tidak boleh tumpang tindih dengan bantuan dari pihak lain yangt tidak bersumber dari APBD Metro.

 Basuki menegaskan, terkait hal tersebut, DPRD akan melakukan audit untuk memastikan bantuan yang didistribusikan ke masyarakat terdampak Covid-19 tepat sasaran. 

Seperti yang diunggah dalam salah satu artikel di situs website resmi  milik Pemkot Metro yaitu info.metrokota.go.id,  tertulis bahwa Walikota Metro Wahdi memberikan bantuan sembako kepada warga  yang sedang menjalani isoman akibat terpapar covid-19. 

" Salah satu tugas Kami DPRD adalah pengawasan. Perusahaan swasta menyumbang CSR. Jangan dibuat samar-samar, dalam penerimaannya maupun penyalurannya ke  masyarakat," tandasnya. (Gun)