Abdul Malik: PPKM Tidak Berlaku di Semua Daera, Maka Lampung Harus Tetap Latihan
DL/03082021/Bandarlampung
---- Manajer tim Sepaktakraw Lampung, Abdul Malik,
menegaskan bahwa tim Sepaktakraw akan tetap melakukan latihan dengan protokol
kesehatan yang ketat.
Ini diungkapkan Malik, di Gedung Sepaktakraw Lampung Kota
Karang Telukbetung Selatan, Jumat 30 Juli 2021, disela latihan anak-anak
asuhannya.
Ini sesuai dengan instruksi KONI provinsi Lampung, bahwa
seluruh cabang olahraga melakukan latihan mandiri selama berlakunya PPKM dan
PPKM Darurat, maka seluruh cabang olahraga lolos PON dari Lampung melakukan
latihan secara terpisah.
Namun khusus untuk cabang olahraga Sepaktakraw, semuanya
berlangsung seperti biasa dengan penerapan protkol kesehatan yang sangat ketat.
“”PPKM ini kan tidak berlaku di seluruh Indonesia, hanya
kota tertentu. Artinya ada beberapa daerah yang tetap latihan dengan bebas.
Maka dari itu untuk mengantisipasi hal tersebut, kami tetapkan latihan seperti
biasa, namun dengan kualitas penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat. Dan
semua program harus berjalan sesuai dengan jadwal,” ujar Malik.
Menurut Abdul malik, pemberlakuan PPKM tidak harus
disikapi dengan negatif, melainkan harus dengan semangat yang lebih tinggi
dalam menjalankan latihan.
“Cabang Sepaktakraw melakukan protokol kesehatan dengan
ketat, termasuk ke seluruh atletnya yang kebetulan hampir semuanya berada di
lingkungan Kelurahan Kota karang. Dan kami mempunyai gedung sendiri yang tidak
dipergunakan oleh orang lain, khusus untuk alet sepaktakraw saja. Jadi jauh
lebih aman lah,” katanya.
Para pemain sudah berganti kostum latihan sejak dari
rumah dan datang ke lapangan dengan seragam latihan, kecuali alas kaki. Sebab
di perjalanan bisa menggunakan sendal atau sepatu yang bukan untuk berlatih.
Kemudian sebelum memasuki lapangan, semua mencuci tangan
dengan sabun maupun dengan
handsanitaizer yang disediakan di pintu masuk lapangan. “Kami ketat soal ini,
terutama soal masker. Karena dimulai dari disiplin prokses mudah-mudahan
semuanya bisa terjaga kesehatannya,” tambah Malik, yang juga anggota DPRD Kota
Bandarlampung itu.
Lampung meloloskan dua tim, satu putra dan satu tim putri
beregu. Empat pemain putra dan enam pemain putri, semuanya patuh menjalankan
prose protokol kesehatan, mulai dari tetap memakai masker sejak dari rumah,
kemudian mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan, dan menjaga jarak satu
dengan yang lain.
Saat berlatih semuanya juga melakukan persiapan dengan
jarak yang diatur sedemikian rupa.
“Namun kalau untuk proses pemanasan berlari, seluruh
masker dilepas agar tidak mengganggu asupan oksigen yang bisa menyebabkan
gangguan pada pernafasan mereka. Ya kalau untuk masker memang tidak
dipergunakan saat lari atau permainan, karena mengganggu sekali dalam
pernafasan,” ujarnya.
Bahkan dalam penerapan gim permainan, mereka melakukan
toss yang sesuai dengan protokol kesehatan, yakni tangan harus menepuk tangan
satu dan lainnya, namun dengan toss ala kesehatan yang aman.
“Meskipun seluruh atlet dijaga untuk selalu sehat dengan
melakukan SWAB secara rutin dan berkala, dan kebiasaan baru itu berlaku di
sini. Semuanya kami lakukan sedemikian rupa karena PON sudah sangat dekat,
sehingga kami tidak mau ambil risiko dengan kelengahan dalam prokes,” ungkap
Malik. (tim)
Comments