150-an Atlet Ikuti Test Fisik Bagian Akhir KONI Lampung
DL/04072021/Bandarlampung
--- Bidang Pembinaan dan Prestasi Komite Olahraga
Nasional Indonesia (KONI) Lampung kembali mengadakan test fisik untuk para
atlet yang akan berangkat ke Papua, yang terdiri dari 26 Cabang Olahraga
ditambah beberapa cabang olahraga eksibisi.
Test fisik akan dilakukan mulai Senin, 5 Juli 2021 di GOR
Sumpah Pemuda kompleks PKOR Way Halim Bandarlampung dan juga di stadion Sumpah
Pemuda.
Surahman, S.Pd, selaku ketua pelaksana Test Fisik
mengatakan bahwa ini dilakukan untuk mendeteksi seberapa jauh kesiapan para
atlet yang akan diturunkan di gelanggang Pekan Olah raga Nasional di Papua
Oktober mendatang.
“Kami lakukan test fisik untuk kali terakhir bulan ini,
dan selanjutnya akan kami lihat sejauh apa kemampuan anak-anak yang akan ke
Papua ini. Segera ada tindakan perbaikan seperti apa nanti kita lihat dari
hasil test ini,” kata Kang Sule, panggilan akrab Surahman, Minggu 4 Juli 2021
di PKOR Bandarlampung.
Lebih lanjut Sule mengeaskan bahwa test kali ini diikuti
oleh 26 cabang olahraga lolos PON ditambah beberapa cabang olahraga yang masuk
dalam undangan eksibhisi dari KONI Pusat di Papua. “Ya selain 26 cabang
olahraga lolos PON, memang kami sertakan cabang Kabadi, Kurash, E-Sport, Sambo,
dan Hapkido yang jumlahnya kurang lebih 150-an,” ujarnya.
Test Daring
Dalam situasi Pandemi dan diberlakukannya PPKM oleh
pemerintah Pusat, maka beberapa atlet Lampung yang saat ini berlatih maupun
Pelatnas di Jakarta dan Bandung, terpaksa harus melakukan test secara daring.
“Beberapa atlet yang berada di luar Lampung juga tetap
akan dilakukan test fisik. Terutama yang untuk test isian langsung diberikan
aplikasi, dan yang untuk test fisik akan dipergunakan daring dengan pengawasan
langsung dari Lampung.” Kata Surahman.
Sementara Ketua Satuan Tugas KONI Lampung, DR Frans
Nurseto menegaskan bahwa khusus untuk yang ada di luar Lampung, para atlet
tetap mengikuti standar test yang dilakukan KONI Lampung dengan berbagai cara
seperti itu, menyesuaikan kebutuhannya.
“Khusus untuk test yang bersifat laboratorium, akan
diberikan kebebasan mereka melakukan test di Lab terdekat dengan tempat latihan
untuk melakukan beberapa test yang disyaratkan. Ini semua atas biaya KONI.
Nanti kita usulkan pembiayaannya.” Kata Frans.
Sehingga, tambah Frans, semua test mendapatkan hasil yang
autentik dari ahlinya masing-masing. “Karena ini kan akan menjadi dasar kita
untuk menentukan langkah ke Papua,” tambahnya.
Namun Frans agak menyesalkan karena tim monitoring tidak
bisa melakukan monitoring ke Jawa dan Bali dimana para atlet Lampung sedang
berlatih, karena PPKM yang berlaku hingga 20 Juli nanti.
Diketahui banyak atlet Lampung yang saat ini berlatih di
luar Lampung dengan kapasitas Pelatnas atau lainnya, seperti cabang olahraga
Menembak, Terjun Payung, Wushu, Muaythai, Senam, Renang dan Karate.
“Mereka juga tidak diperkenankan pulang ke Lampung, dan
yang dari Lampung tidak diperkenankan berkunjung ke Jakarta, Bandung maupun
Bali.” Katanya.
Namun demikian nanti setelah waktu PPKM berakhir akan
diupaya segera melakukan monitoring secara langsung ke pulau Jawa dan bali.
(humas)
Comments