Mitra Waruwu: Muaythai Itu Tarungnya Komplit dan Bebas
BANDARLAMPUNG ---- Kesenangan dalam memilih cabang
olahraga memang berbeda-beda satu dengan yang lain. Tidak sedikit juga atlet
yan berpindah cabang olahraga karena merasa tidak sesuai dan bahkan tidak
berkembang pada cabang olahraga sebelumnya.
Bagi seorang pemuda bernama Mitra Edisyah Putra
Waruwu, menekuni olahraga super keras,
Muaythai atau Thai Boxing, memang sudah menjadi pilihan hati pemuda kelahiran
Nias ini.
“Saya memilih Muaythai karena di sini punya kelebihan
dalam kebebasan dalam mengekspresikan pertarungan. Menurut saya, di sini saya
bisa berkembang, karena semua anggota badan bisa dipergunakan untuk menyerang
lawan mulai dari tangan, siku, kaki dan lutut. Jadi saya sendiri suka banget
dengan pola seperti ini,” katanya bersemangat.
Mitra kali ini sedang mengikuti training nasional sambil
menyeleksi atlet Muaythai untuk ke SEA Games di Jakarta bersama satu rekannya
dari Lampung Agus Dwi Chahyo.
Perjalanan menuju training nasional ini juga direngkuh
dengan prestasi, yakni meraih medali emas pada Kejurnas tahun lalu di kelas 54
Kg Sanda, atau Fight. “Ya saat itu saya Alhamdulillah meraih emas, jadi
peringkat satu rangking nasional di kelas saya itu.“ katanya, di markas latihan
Muaythai di PKOR Way Halim Bandarlampung belum lama ini.
Dalam kejurnas kali itu, Mitra mengalahkan lawannya dari
Kalimantan Timur di final dengan kemenangan angka mutlak. “Ya waktu itu memang
kami semua baru bertemu satu sama lain di kejuaraan nasional itu. Dan di final
saya berhadapan dengan atlet Kalimantan Selatan, dan Alhamdulillah tiga ronde
menang mutlak.” Tuturnya.
Fokus PON
Saat ini konsenterasinya dalah mengikuti program latihan
di pelatnas, dan berusaha untuk terus berada diatas rata-rata atlet lain
sekelasnya. “Sekarang masih pencanangan tim Indonesia, di kelas saya ini ada
tiga orang yang masuk tiga besar Kejurnas lalu. Dan penentuannya sebelum Juni
atau awal Juli, sebelum try-out ke luar negeri,” tambahnya.
Memang bukan rahasia lagi, seluruh atlet Pelatnas,
rata-rata tetap bertarget medali ada di Pekan Olahraga Nasional (PON). Demikian
juga Mitra. “Pokoknya fokus saya adalah PON. Jadi saya tetap konsenterasi agar
penampilan di PON proma dan mampu memberikan medali emas untuk Lampung, itu
fokusnya,” tutur anak muda yang mengenal Muaythai sejak usia 18 tahun itu.
Dalam latihan bersama pelatih nasional kali ini memang
lebih banyak diberikan materi teknik dan tambahan fisik. Saat ini di pelatnas ditangani
tiga orang pelatih, yakni Fisik Teknik dan Mental.
Mitra mengaku tetap kontrol diri dan disiplin seperti
yang diterapkan di Pelatnas.
“Prinsip saya, jangan puas dengan pencapaian sebelumnya
dan selalu berusaha lebih baik untuk kedepan. Maka dari itu saya bener-bener
fokus untuk hasil terbaik saya pribadi, karena secara pribadi saya targetkan
medali emas di PON pertama saya ini,” ujar pemuda berusia 22 tahun ini.
Tekad yang bulat ini terus membesarkan semangatnya dari
hari ke hari. Semakin mendekati hari-hari menegangkan di PON Papua, Mitra
mengaku semakin konsenterasi.
Mitra menjadi wakil dari Lampung di PON XX Papua
yang turun di kelas laga, Sanda. Dan satu wakil Lampung lainnya adalah Agus Dwi
Chahyo yang turun untuk nomor WayKrue. (tim)
Comments