DL/03052021/BANDARLAMPUNG

---- Enam bulan menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX di Papua, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung, M. Yusuf Barusman makin getol menyambangi para atlet di venue latihannya.

Seperti yang dilakukan pada Senin, 3 Mei 2021, Yusuf Barusman didampingi Wakil Ketua Umum (Waketum) II Bidang Pembinaan dan Prestasi, Frans Nurseto, kembali mengunjungi markas latihan Muaythai, Wushu dan Kick Boxing di kawasan PKOR Way Halim Bandarlampung.

Dalam kunjungan kali ini Yusuf banyak berbincang dengan para atlet ketiga cabor itu untuk mengetahui dari dekat kesan mereka selama dalam pemusatan latihan.

Yusuf juga berbincang dengan dua atlet Muaythai Lampung yang sedang libur mengikuti program pra pelatnas Muaythai, yakni Agus Dwicahyo dan Mitra EP Waruwu.

Keduanya saat ini sedang libur dari program pra Pelatnas di Jakarta dalam rangka mempersiapkan timnas di SEA Games dan Asian Games.

Pada kesempatan ini, Yusuf juga menyaksikan program latihan mereka mulai dari pemanasan hingga pada gim, untuk fighting di ring, serta atraksi dan penampilan Agus di nomor Waykrue.

Rektor UBL ini kemudian memberikan pengarahan usai mereka latihan dan beberapa wejangan penyemangat diantaranya untuk segera membelikan peralatan latihan berupa body protector dan perangkat lainnya.

“Sudah gak perlu rebutan alat lagi. Besok langsung ajukan untuk pembelian peralatannya itu. Nah yang seperti ini kan harus segera diatasi. Maka dari itu saya dan teman-teman dari KONI ke sini juga dalam rangka mengetahui dari dekat sarana dan prasarana yang ada dan mungkin perlu segera diadakan,” kata Yusuf disambut tepuk tangan para atlet dan pelatih.

Beberapa peralatan memang dinilai sudah tidak layak pakai secara standard, sehingga perlu peremajaan alat seperti body protector,  head guard (pelindung kepala), Thaipad (pelindung kaki), Punch mitt (alat untuk menahan pukulan) dan beberapa lainnya.

Dalam pengarahannya ditegaskan bahwa untuk mencapai prestasi harus terus menerus menerapkan cara dan program latihan yang baik dan terukur.

“Kami juga memantau yaa bagaimana perkembangan program latihan ini melalui beberapa teman di satuan tugas cabor. Kalian jangan khawatir tidak diperhatikan. Waktu ke PON tinggal enam bulan lagi, semua harus fokus di sini. Terutama atlet yang lolos PON, baik yang latihan di Lampung maupun yang sudah bergabung dengan program pelatnas di Jakarta,” tambahnya.

Sementara Khairil Anas, PLT Ketua Pengprov Muay Thai dan juga pelatih Lampung mengatakan bahwa kunjungan Ketum dan pengurus KONI melegakan, karena memberikan solusi atas beberapa kekurangan yang ada di cabang olahraga ini.

“Supportnya melegakan kami dan anak-anak tentu akan bertambah semangat untuk melakukan persiapan ini,” katanya. (geng)