Rembug Pariwisata Lampung Mulai Dari Mana?

DL/21062020/Bandarlampung

---- Dunia kepariwisataan dunia atau Indonesia pada umumnya dan khusus lagi Pariwisata Lampung, beberapa bulan belakangan ini seperti ‘tertidur’ dan terpaksa ‘tidur’, karena merebaknya wabah virus corona, atau Covid-19 di segala penjuru dunia.

Tak kurang dari 3 bulan, dunia wisata ini memaksakan semua kekuatannya untuk beristirahat, dan hanya menunggu waktu kapan bisa kembali membuka usahanya.

Wisata apapun jenisnya, dari wisata alam laut, pantai, gunung, pulau dan wisata belanja, wisata kuliner dan banyak lagi ragamnya, otomatis mati suri.

Cahaya terang itu mulai semburat, ketika pemerintah Indonesia mengumumkan sebuah situasi yang diberi nama New Normal, atau tatanan hidup baru, yang memberikan angin segar para khususnya dunia pariwisata.


Menyikapi hal ini, Lampung Tourism Community, sebuah komunitas bebas yang peduli akan pengembangan dan kemajuan destinasi wisata di Lampung mulai berfikir bergerak serentak.

Valentina Yuliana, sebagai leader, mulai menggagas banyak kegiatan baik koordinasi maupun meeting-meeting dengan komunitas wisata secara sektoral dan terus meluas.

“Ya sebatas baru beberapa gagasan saja. Kita semua belum bisa berbuat apa-apa secara riil di lapangan. Karena New Normal ini juga membutuhkan persyaratan yang namanya protokol kesehatan baku dari pemerintah, tujuannya agar semua kegiatan ini aman dan tidak menjadi cluster baru penyebaran Covid-19,” kata Valen kepada media ini, Minggu 21 Juni 2020.

Lebih jauh Valen mengatakan bahwa dengan berkoordinasi dengan baik antar semua pihak maka akan lebih cepat membangkitkan Pariwisata di sebuah daerah.

Sementara Dr Jackson T Massie, Konsultan Lampung Tourism Board System, yang juga expert dibidang wisata, mengatakan harus ada langkah tepat untuk membangkitkan dunia pariwisata ini secara masiv.

“Kita harus mau berbicara satu dengan yang lain. Ada persaingan itu pasti. Tetapi untuk membangun iklim pariwisata yang baik dan global, tidak bisa sendiri-sendiri. Percayalah sama saya. Kita harus bersatu padu dari segala sektor. Baru akan memberikan effect yang konkrit positif,” katanya meyakinkan.

Untuk itu Lampung Turism Community akan melakukan rembug pariwisata yang akan difasilitasi oleh Radio Andalas 102,7 FM Bandarlampung dalam sebuah talklive pada Senin, 22 Juni 2020 mulai pukul 14.00 wib.

Selain Valentina dan Dr Jackson, juga ada beberapa hotelior dari Lampung seperti dari Hotel Sheraton, Hotel Golden Tulip, Hotel Bukit Randu dan Hotel City Hub Bandarlampung. Acara ini akan dipandu penyiar Don Pecci dari Radio Andalas FM. (tim/geng)