Musrenbang Lambar, Wagub Fokus Bicara Pangan, Publikasi, Pelayanan dan Pendidikan

DL/13042020/Liwa

-+++ PemerintahKabupaten Lampung Barat (Lambar) melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) melalui Video Conference. Kegiatan dilaksanakan di ruang rapat Pesagi Pemkab Lambar, Senin 13 April  2020.

Dalam Musrenbang yang dilakukan dengan aplikasi video conference pertama kalinya itu. Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, meminta agar Lampung Barat berperan dalam stabilkan harga kebutuhan pangan, karena Lambar merupakan salah satu penyangga kebutuhan pangan di provinsi lampung khususnya komoditas sayur-mayur.

"Lampung barat merupakan salah satu penyangga kebutuhan pangan. Informasi yang ada saat ini banyak pedagang yang tidak mengambil barang kebutuhan pangan dari petani secara langsung, sehingga terjadi kenaikan harga di tingkat pedagang pasar. Apalagi di daerah perkotaan dampaknya sangat dirasakan masyarakat, sementara harga kebutuhan pangan ditingkat petani mengalami penurunan karena stok barang yang menumpuk. Dan ini sudah berlangsung selama 2 minggu. Jadi kami berharap ini menjadi tugas Dinas terkait untuk memastikan agar harga kebutuhan pangan kita stabil," Nunik.

Wagub menjelaskan, kenaikan harga kebutuhan pangan adalah dampak dari pandemi Covid-19, yang menyebabkan pendistribusian bahan pangan menjadi tersendat.

Selain kebutuhan pangan, wanita yang akrab di panggil Nunik ini, juga mengingatkan Publikasi informasi terkait covid-19 harus satu pintu. Posko penanganan vovid-19 juga jadi perhatian yang serius.

"Ini pesan Pak Gubernur, publikasi harus satu pintu. Terima kasih Lambar sudah ada posko-posko. Untuk diketahui, sudah ada 1000 posko di provinsi lampung dengan jumlah relawan lebih kurang 20 ribu orang," jelasnya.

Dirinya juga meminta agar pelayanan publik harus tetap berjalan dengan maksimal. "Pelayanan publik harus tetap berjalan, tetapi tentu dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan," tambah Nunik.

Terakhir pihaknya mengimbau, Dinas Pendidikan harus serius dalam memperhatikan anak didik agar terus belajar. "Anak sekolah bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk belajar selama libur sekolah," imbaunya. 

Sementara, Bupati Lambar Parosil Mabsus mengatakan, membangkitkan roda perekonomian merupakan skala prioritas di tengah wabah covid-19.

"Anggaran yang terbatas harus bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga dan kemajuan lampung barat," ucap Pakcik.

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan seluruh Peratin di lambar, untuk memanfaatkan dana ADD dalam penanganan virus corona.

"Kami sudah sampaikan ke seluruh peratin bukan hanya sebatas diskusi saja, tetapi juga komitmen memanfaatkan anggaran desa untuk penanganan covid-19 sesuai kebutuhan," pungkasnya. (Ton)