DL/11042020/MESUJI

--- Dalam penanggulangan Pandemi virus Corona oleh Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mesuji, Komisi III DPRD Mesuji melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum (RSU) Ragab Begawe Caram (RBC), Rabu,8 april 2020.

Ketua Komisi III DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Mesuji, Parsuki mengatakan , sidak dilakukan untuk mengetahui kesiapan Gugus Tugas Covid-19 sekaligus mengevaluasi kendala yang dihadapi.

“Kondisinya sangat miris. Alat Pelindung Diri (APD) untuk Unit Gawat Darurat (UGD) belum ada. sumber daya manusia (SDM) juga belum mencukupi,” kata Parsuki.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Penunjang Medis dan Non Medis RSU RBC, Ruslan Efendi mengakui kondisi SDM khusunya tenaga medis memang masih sangat kekurangan.

“Terkait APD, dari pusat kita hanya mendapatkan APD 3 unit saja dan itu hanya bisa diperuntukkan bagi para dokter penyakit dalam,” jelas Ruslan.

Ditambahkan Ruslan, sejauh ini, ruang isolasi sudah dipersiapkan untuk 3 orang dengan kondisi beberapa ruangan juga bisa digunakan bila dipandang mendesak.

Sebelum ke RSU RBC, rombongan Komisi III juga melakukan sidak ke Posko Utama Gugus Tugas Covid-19 di Simpang Pematang dan mendapati beberapa permasalahan yang perlu segera dipecahkan bersama yakni terkait kondisi posko yang belum layak dan fasilitas yang juga minim.

“Tenda terlalu sederhana hingga saat terjadi hujan para petugas kesulitan untuk tetap berada di lokasi.  Tak ada tempat beristirahat khususnya bagi para petugas dan ini cukup memprihatinkan,” tambah Anggota Parsuki.

Sidak dilakukan oleh semua anggota Komisi III yang terdiri dari Idrus Topik, Hartopo, Mardihata, Femi Yusapila, Budi Susanto, Ponidi.

Untuk pencegahan Covid-19 pemerintah Kabupaten Mesuji menganggarkan Rp5,3 miliar, untuk keperluan medis, namun didapati belum sesuai APD yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah.

“ Sedikit, dianggarkan untuk pencegahan Covid-19, Rp5,3 miliar dan ini diperuntukan sebagai keperluan medis, namun didapati belum sesuai APD yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah,” katanya. (sup)