Keren, Pemkab Bantul dan Merangin Kunker ke Lamsel
DL/13022020/KALIANDA
--- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Provinsi
Yogyakarta, dan Pemkab Merangin, Provinsi Jambi, melakukan kunjungan kerja
(kunker) ke Kabupaten Lampung Selatan.
Kedatangan jajaran
aparatur pemerintahan dua kabupaten berbeda pulau itu dalam rangka studi
program komparasi Gerakan Membangun (Gerbang) Desa di Lampung Selatan.
Kedatangan rombongan
Pemkab Bantul dan Pemkab Merangin diterima langsung Penjabat (Pj) Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos, MM di Aula Rajabasa,
komplek kantor bupati Lampung Selatan, Kamis 13 Februari 2020.
Dari pantauan di
lapangan, rombongan Pemkab Bantul dipimpin Sekda Pemkab Bantul, Helmi
Jamharis. Sementara itu, pihak Pemkab Merangin dipimpin Staf Ahli Bidang
Keuangan, Pengembangan Perekonomian dan Pembangunan (KP3) H. Dedi Darmantias.
Dalam kata sambutannya,
Pj Sekda Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin menerima ucapan terima kasih atas
kunjungan dua kabupaten dari dua provinsi itu.
“Kami bangga, Lampung
Selatan menjadi lokasi kunjungan studi tiru ini. Memang Kabupaten Bantul
dan Merangin ini banyak disetujui oleh Kabupaten Lampung Selatan. Yang
pasti kami terima dan layani dengan sebaik mungkin, ”ujar Thamrin.
Thamrin mengatakan,
Gerbang Desa merupakan program stimulan pembangunan yang pelaksanaanya lebih
banyak untuk desa tertinggal dengan program pembangunan infrastruktur
pembangunan.
Pembangunan itu seperti
jalan dan jembatan, penyediaan air bersih dan infrastruktur lainya yang
dibutuhkannya disesuaikan dengan kebutuhan desa itu sendiri.
Lebih lanjut Thamrin
disampaikan, sejak tahun 2015 hingga 2019, Pemkab Lampung Selatan merupakan
salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang mendapatkan program Gerbang Desa,
yang ada di sembilan kecamatan.
Di mana kata dia,
program pelaksanaan itu mendorong desa yang tertinggal, yang sasarannya
bertumpu pada sinergitas upaya percepatan penanggulangan kemiskinan di Provinsi
Lampung khusus di Kabupaten Lampung Selatan.
“Program ini sudah kita
laksanakan sejak 2015 hingga 2019 yang tersebar di 14 desa 9
kecamatan. Dan saat ini sudah berakhir. Tentu banyak sekali Manfaat
dan evaluasi yang kita lakukan. Informasi ini akan kami sampaikan,
”katanya.
Sementara itu, Sekda
Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis mengatakan, kunjungan rombongan Pemkab Bantul
adalah untuk belajar tentang program gerbang desa dan kegiatan-kegiatan lain
yang dilakukan Pemkab Lampung Selatan dalam rangka mengentaskan kemiskinan.
“Kami memandang Lampung
Selatan ini cocok untuk belajar. Berbicara tentang kami bersama
studio. Kami menyadari antara satu daerah dengan daerah lain pasti berbeda
kegiatan. Sekalipun menyumbang sama, yaitu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Inilah kami datang untuk program berbagi, ”katanya.
Dia pun berharap, dari
hasil kunjungan itu, para camat yang ada di Kabupaten Bantul bisa meminta ilmu
yang didapat di wilayahnya masing-masing. Akan terjalin di suatu tempat
yang baik di antara pemerintah kecamatan dan desa.
“Harapannya, anggaran
yang diberikan oleh pemerintah melaui DD juga ADD di Kabupaten Bantul dapat
memberikan manfaat mengentaskan kemiskinan. Karena saat ini masih ada
sekitar 13 persen penduduk miskin di Bantul, ”katanya.
Senada disampaikan Sekda
Bantul. Staf Ahli KP3 Pemkab Merangin, H. Dedi Darmanti mengatakan,
mengundang rombongannya di dalam rangka program studi tiru Gerbang Desa.
“Kami datang untuk
belajar. Apa sih Gerbang Desa itu. Selain itu kami juga ingin belajar
tentang industri rumah dan pariwisata. Karena Lampung Selatan ini kan gerbangnya
dari Pulau Jawa dan Sumatera. Jadi kalo datang gak bawa oleh-oleh kan apa,
”tuturnya.
Tak lupa dia pun lupa
sudah terima kasih atas penyambutan dari Pemkab Lampung Selatan. “Mudah-mendapatkan
apa yang kami dapatkan di sini akan menjadi bekal yang bisa kami terapkan di
Kabupaten Merangin,” pungkasnya. (Hs/az)
Comments