Yusuf Barusman: Kita Segera Fokus ke Papua
DL/11112019/Bandarlampung
---- Pencapaian prestasi melebihi target medali emas di Porwil Sumatera menjadi pelecut prestasi selanjutnya dalam pertarungan tingkat nasional di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua tahun 2020.
Meski belum bisa memperbaiki ranking di Porwil, namun perolehan medali yang dicapai merupakan bukti bahwa sudah saatnya Olahraga Lampung berusaha keluar dari zona tengahan, karena terbukti bisa melakukan hal-hal terbaik.
Terkait hal ini, Ketua Umum KONI Lampung, Prof Ir H Yusuf Sulfarano Barusman, MA, mengatakan bahwa ini pencapaian awal yang baik dari program pembinaan dan latihan di setiap Cabang Olahraga peserta Porwil.
“Secara prestasi bisa dilihat dari pencapaian medali emas. Tapi meman untuk target lima besar Porwil tidak bisa tercapai, karena memang faktor persaingan di Sumatera yang semakin ketat. Semua menginginkan hasil terbaik di daerah masing-masing. Tetapi ada pergerakan maju dari cabang-cabang olahraga kita dalam prestasi ini. Itu juga tidak boleh diingkari dan harus diapresiasi kemudian ditingkatkan bersama-sama.” Katanya pada media ini, Senin, 11 November 2019.
Yusuf mengajak semua komponen di kontingen Porwil Sumatera 2019 untuk segera menatap PON 2020 di Papua.
“Kepengurusan KONI Lampung yang belum genap 3 bulan mulai berbuat sesuatu untuk mendorong semangat dan prestasi atlet agar terus meningkat. Pergerakan itu terlihat dan harus terus didorong maju. Ini harus dikerjakan bersama-sama antara Cabang Olahraga dan KONI Lampung.” Terangnya.
Maka dari itu, Yusuf Barusman mengajak seluruh cabang olahraga yang lolos melalui Porwil segera melupakan eforia Porwil dan fokus ke PON.
“Sasaran awal kita sudah memberikan hasil. Dan kini semua harus menatap ke Papua, untuk mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Jangan sampai ada yang beralasan waktunya terlampau sempit dan sebagainya. Sekarang dan kita mulai menuju ke Papua. Fokusnya berganti menjadi 10 Besar PON Papua,” ungkapnya.
Jangan Bicara ke Belakang
Dengan usainya Porwil Sumatera, maka masih ada beberapa cabang olahraga yang berjuang lolos PON dengan Prakualifikasi PON sesuai dengan aturan di PB cabor masing-masing.
“Porwil sudah usai. Kini masih beberapa cabor yang pra PON dan berjuang lolos ke PON. Mari kita bantu mereka yang masih berjuang untuk lolos PON. Seperti kata pak Gubernur Lampung, bahwa lolos sebanyak-banyaknya adalah hal yang harus diraih terlebih dahulu. Bagaimana mau masuk ke lingkaran 10 besar, kalau yang lolos saja terbatas.” Tambah Yusuf.
Secara tradisi ada beberapa cabang Olahraga Lampung yang menjadi unggulan pendulang medali emas, seperti di Angkat Besi dan Berat misalnya, harus didukung dan ditopang dengan perolehan medali dari cabang olahraga lainnya.
“Seluruh cabang olahraga harus sudah mulai berfikir menyumbang minimal satu medali emas untuk kontingen. Jika selama ini sudah meraih banyak medali perak, maka bukan hal yang mustahil mengubah medali perak itu menjadi emas, dengan cara latihan yang lebih keras dan semangat yang dilipatgandakan.” Saran Yusuf.
Ketua KONI Lampung kembali menggugah semua pihak untuk
bicara kedepan dan mencari solusi kemajuan dan prestasi olahraga, bukan bicara
ke belekang, yang tentu sangat tidak bermanfaat.
“Data yang lalu kan kita sudah banyak, itu yang diperlajari, dianalisis dan
diupayakan perbaikannya ke depan. Jadi jangan bicara ke belakang hanya untuk
mencari kesalahan. Tapi masa lalu itu untuk memacu kemajuan yang harus diraih
masa depan. Kalau kita sepakat untuk maju, ayo kita semua befikir untuk ke
sana. Jangan ngurusin orang lain, tapi kita sendiri tidak ngapa-ngapain.” Tegasnya.
Untuk sebuah organisasi besar setingkat KONI Provinsi, kerjasama setiap bidang sangat penting. Saling menunjang program kerja masing-masing. “Tidak ada Superman di KONI Lampung, yang ada Super Team. Maka kita harus bekerjasama,” ungkapnya. (don)
Comments