Andi Ahmad Berduka: Selamat Jalan Eyang Putri …

 DL|Bandarlampung|Senibudaya|10042025

---- Tokoh seniman Lampung, H Andi Ahmad Sampurnajaya, berduka yang amat dalam dengan kepergian Diva Indonesia yang sesungguhnya, Titiek Puspa, dalam usia 87 tahun, pada hari ini Kamis 10 April 2025 pada sekitar pukul 16.00 wib.

Hajjah Sudarwati alias Kadarwati alias Sumarti yang pada akhirnya dikenal sebagai Titiek Puspa wafat di RS Medistra Jakarta karena pecah pembuluh darah di kepala.

“Seperti petir di siang bolong. Mungkin tidak hanya saya, tetapi sebagian besar seniman Indonesia sangat kehilangan beliau. Mbak Titiek adalah guru dan mentor kami semua. Secara pribadi, saya cukup dekat dengan beliau dan beberapa kali kami terlibat dalam bincang-bincang terkait musik Indonesia,” tutur Andi Ahmad kepada media ini, Kamis 10 April 2025 di Bandarlampung.

Ketua PAPPRI Provinsi Lampung ini mengatakan bahwa sebagai seorang seniman, Titiek Puspa memiliki talenta sejak muda yang tidak dimiliki oleh kabanyakan orang. “Mbak Titiek dikenal sebagai seorang penyanyi hebat dan pencipta lagu yang luar biasa cerdas, baik dalam memilih tema maupun kata-kata,” tambahnya.

Titiek Puspa tidak hanya dikenal sebagai penyanyi, tapi ia juga pencipta lagu, menulis naskah operet seperti dimainkan oleh Papiko setiap Lebaran dulu di TVRI, dia juga bintang film dan terakhir kita kenal sebagai pengusaha Puspa Catering.

“Pada tahun 1970-an, saya waktu itu sebagai juara Pop Singer dari Lampung sebagai salah satu artis yang diterima mbak Titiek sebagai keluarga besar Papiko atau Paguyuban Artis dan Penyanyi Ibu Kota. Maka dari itu saya sangat mengerti bagaimana mbak Titiek menjadi seorang mentor yang hebat,” ungkap mantan Bupati Lampung tengah itu.

Artis-artis PAPIKO masa awal yang dipimpin Titiek Puspa adalah Lilis Suryani, Elly Kasim, Anna Mathovani, Widyaningsih, Titiek Sandhora, Muchsin Alatas, Frans Daromes, Henny Purwonegoro dan lain-lain.

Banyak penyanyi yang akhirnya lahir dan popular setelah membawakan lagu-lagu dari Titiek Puspa, seperti Lilies Suryani dengan “Gang Kelinci”, Eddy Silitonga dengan lagunya “Jatuh Cinta”, Euis Darliah dengan hits nya “Apanya Dong”, dan lain lain.

Bahkan lagunya yang dibawakan oleh band-band legendaris seperti Bimbo “Adinda” dan “Sendiri”. Kemudian Gito Rolies dengan lagunya “Dansa Yol Dansa”.

Andi Ahmad mengakui bahwa pengaru Titiek Puspa sangat besar pada perkembangan lagu-lagu Indonesia Populer tahun 1970-1990-an. Dan hampir semua lagunya hits di seluruh radio di Indonesia.

“Perjalanannya sangat panjang dan penuh dedikasi kepada musik Indonesia, beliau tak kenal lelah meski usianya sudah sepuh. Dan itu sangat membekas di hati saya dan teman-teman penyanyi lainnya. Saya benar-benar kehilangan. Namun semuanya sudah takdir Allah, karena kita semua pasti akan kembali kepadaNya. Selamat jalan eyang putri, semoga tenang di sana, diterima di sisi Allah Subhana Wata’ala. Aamiin yaa robbal alamin,” tutur Andi. (don)