Pemkab Tubaba Gelar Rakor Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

DL/17112022/Tubaba

----- Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar rapat koordinasi (rakor) kesiap-siagaan penanggulangan bencana, di ruang rapat Bupati, Kamis, 17 November 2022.

Kegiatan itu dihadiri oleh DPRD Tubaba, Dandim 0412 Lampura, Kapolres, Asisten bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, Disdik, Dinkes, Kepala BPBD, Kadishub, Dinas Pertanian, PUPR, Disnakertrans, Kadinsos, Kepala BPKAD, Kasat Pol PP, Kadis Kominfo, Kepala DLH, Kadis Damkar, Kabag Hukum, Camat se-Kabupaten Tubaba, Danramil 0412/01 TBT, Danramil 0412/05 TBU, para Kapolsek, PMI, ketua Rapi, Karang Taruna, PWI dan ketua Taruna Siaga Bencana.

Asisten I bidang Pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, Bayana menyampaikan, hari ini membahas tentang kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Mengingat sekarang ini musim angin kencang dan banjir.

“Dalam hal ini, kita belajar dari sebelumnya bahwa musibah yang terjadi yakni angin puting beliung dan banjir itu tidak terlalu besar," ujarnya.

Rakor hari ini, untuk menyamakan persepsi seluruh OPD dan vertikal. Apabila kedepan terjadi musibah kita sudah menyatukan langkah, siapa dan mengerjakan apa dalam memberikan pelayanan terbaik untuk warga yang terkena musibah.

“Walaupun keterbatasan anggaran paling tidak kebutuhan pokok dari para korban bisa terbantu. Selain itu, ada dana belanja tak terduga yang penggunaannya ada dua macam yakni dan darurat dan mendesak. ” kata Bayana.

Dana darurat, kata Bayana, dapat digunakan jika bencana tersebut berskala besar, kemudian kepala daerah menetapkan kondisi itu darurat, maka dana tersebut bisa keluar.

“Lalu untuk dana mendesak, tidak ditetapkan sebagai daruratpun dia bisa digunakan, tetapi ada kriterianya dan disesuaikan dengan kemampuan dari keuangan yang khusus diperuntukkan bagi korban. Selain itu, untuk bantuan terhadap korban itu ada di dua instansi yakni Dinas Sosial dan Dinas BPBD,” lanjutnya.

Disinggung terkait titik rawan terjadinya banjir dan angin puting beliung. Menurut Bayana, dalam data sebelumnya bahwa kecamatan Tulang Bawang Tengah sering terjadi.

Tetapi dianggap seluruh wilayah itu ada potensinya. Bicara masalah bencana, tidak hanya banjir dan angin puting beliung saja tapi ada juga bencana kebakaran.

“Kita berharap, setelah rakor ini para camat dapat mengumpulkan kepalo di wilayahnya masing-masing untuk menyusun SOP, apabila terjadi suatu bencana, maka apa saja langkah yang harus mereka tempuh contohnya asesmen dan informasi.” Katanya.

Untuk saat ini, tugas, pokok fungsi dan peralatan sudah siap semua termasuk personilnya sudah ada. Namun dukungan dananya saja yang diinginkan bisa memenuhi karena kebutuhan seperti ini tidak bisa prediksi. “Yang penting kantong itu berisi terlebih dahulu,” tutupnya. (Dew)