DL/24032019/Kota Metro

--- Persoalan ujian Nasional berbasis komputer (UNBK) menjadi perhatian serius pemerintah kota Metro. Terkait hal ini,Wali Kota Metro Achmad Pairin memastikan seluruh sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Metro siap melaksanakan UNBK secara mandiri.

Dikatakanya, pada 2018 lalu memang beberapa SMP di Kota Metro masih menumpang di sekolah lain karena belum memiliki komputer sendiri. Hal ini dirasakan sangat mengganggu pada saat pelaksanaan ujian berlangsung.

“Dari 26 SMP semuanya sudah ada komputer. Jadi 100 persen bisa melakukan UNBK secara mandiri. Walaupun harus dibagi per sesi. Karena aturanya seperti itu. Jadi tidak ada masalah ketika nanti pelaksanaan UNBK,” jelasnya Kamis 21 Maret 2019.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro Ria Andari mengatakan, total siswa SMP yang mengikuti UNBK di 2019 ini sebanyak 3685 peserta.

“Ujian akhir sekolah untuk SMP itu dimulainya dari tanggal 5 -16 April sedangkan UNBK itu, dimulai pada 22 – 25 April. Dan semua SMP di Kota Metro siap melaksanakan UNBK secara mandiri,” katanya.

Kadisdik mengaku, satu-satunya daerah  di Provinsi Lampung yang pelaksanaan ujian sekolah tingkat SMP yang menggunakan komputer hanya di Kota Metro. Oleh karenanya, Kota Metro berhasil memperoleh predikat terbaik pertama untuk pencapaian standar pendidikan Nasional se-Provinsi Lampung.

“Kita juga baru dapet data neraca pendidikan daerah (NPE) bahwa nilai UNBK tahun 2017/2018 Kota Metro tertinggi se Provinsi Lampung. Bahkan kita melampaui rata-rata Provinsi dan Nasional. Nilai tertinggi kita 53,22 sedangkan rata-rata nilai UNBK Provinsi Lampung 46,87 untuk nasional, rata-rata nasional itu 51,10,” jelasnya.

Pihak Disdik menargetkan, tahun ini Kota Metro mampu memperoleh nilai 60,00. Dan untuk ujian akhir sekolah SD dimulai pada 8 - 10 April ,sedangkan untuk USBN  akan dilaksanakan pada 22 - 24 Aprli. Untuk SD total pesertanya yang mengikuti ujian mencapai 2941 siswa. (Igun)