Anna Morinda: Perencanaan Yang Buruk Hanya Menghasilkan Kegagalan

DL/14032019/Kota Metro

---- Dua proyek besar yaitu pembangunan Gedung Sessat Agung dan Flyingfox di Kota Metro, dengan sistem anggaran dana kontrak Tahun Jamak (Multiyears Contract) TA. 2017-2018  yang menghabiskan uang rakyat puluhan miliar terkesan mangkrak dan belum bisa difungsikan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda, SE,.M.M menyatakan, secara umum DPRD mensupport apapun yang dilakukan pemerintah, dalam hal pencapaian visi dan misi. DPRD sebagai bagian dari pemerintah tentunya akan mendukung.

“Memang kami mencermati, dan selalu mengusulkan menyarankan berulang kali. Rencanakanlah segala sesuatunya dengan baik, perencanaan yang baik itu merencanakan keberhasilan. Perencanaan yang kurang baik itu sama saja kita merencanakan kegagalan,” jelas Anna di ruang kerjanya, Kamis 14 Maret 2019.

Anna berharap perencanaan itu dibuat secara makro, Kota Metro dengan visi wisata keluarganya, kedepanya akan dibuat seperti apa, jika perlu sampai maket. Dan kemudian ditawarkan kepada para investor, sehingga para investor dapat memilih mau investasi yang mana dari rencana yang dipunyai oleh kota Metro.

“Terkait pertanyaan temen-temen tentang kegiatan ada beberapa kegiatan yang memang anggarannya belum cukup. Jadi yang memang kita bisa anggarkan lagi asal tidak menumbur aturan manapun, ya kita anggarkan asal duitnya ada. Tetapi tentu kesepakatan kita bahwa yang untuk publik harus lebih besar,”kata Anna.

Perencanaan itu, lanjut Anna, bukanlah hal yang main-main, harus serius perencanaanya supaya jadinya juga serius. Disinggung soal terkesan mangkraknya pembangunan dan penambahan anggaran finishing proyek Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai dan Proyek Flyingfox TA. 2019 Anna mengaku belum ada pembahasan hal tersebut.

“Ya kalau udah kita bahas, baru nanti kita panggil OPD terkait. Nah, mangkrangnya karena apa. Kalau soal anggaran kan, kami sudah anggarkan sesuai yang diajukan, dan sesuai dengan kemampuan. Soal penambahan anggaran finishing itu belum final, coba dicek itu kan masih dievaluasi oleh Gubernur Lampung,” tegasnya.

Sementara dalam hal dugaan mangkraknya dua proyek tersebut yang dinilai tidak matang dalam perencanaan. DPRD Kota Metro harus ikut tangggung jawab. Mengawasi serta mengevaluasi kinerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkot Metro masing-masing sebagai KUA (Kuasa Pengguna Anggaran) atas pengesahan serta persetujuan pembangunan proyek Multiyears Contract tersebut.

Pembangunan Proyek Flyingfox Sumbersari Kota Metro.

Sumber Anggaran APBD Kota Metro 2017-2018

1. Pembangunan Proyek Flyingfox : Rp200 juta untuk pembangunan pondasi APBD 2017.

2. Pembangunan Tiang Proyek Flyingfox : Rp2 miliar, hanya selesai 90 persen (Putus Kontrak) 2018.

3. Pembangunan Gedung Sessat Agung  Bumi Sai Wawai : Rp13,8 miliar yang terealisasi Rp800 juta 2017.

4. Pembangunan Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai : Rp 26,1 miliar terealisasi namun tidak sampai finishing 2018. (Igun)