DL/Bandarlampung/Humaniora/19022024

---- Ki Mbaleyo adalah sebutan saja yang dipakai oleh Sugito, pegiat pengobatan rempah-rempah yang baru saja mencoba memperkenalkan ke publik soal ramuan rempah-rempahnya untuk detoksinasi tubuh.

“Kalau kita mau sehat yaa jangan dijadikan obat menjadi makanan kita sehari-hari. Makanya harus dicari penyebabnya kenapa kita sakit. Dalam tubuh kita kan ada berbagai organ yang terkait dengan makanan, minuman dan segala hal yang mempengaruhi metabolisme tubuh itu sendiri,” kata Sugito, belum lama ini dalam sebuah pengobatan masyarakat di Bandarlampung.

Babe Gito, begitu dia sangat akrab dipanggil oleh teman dan koleganya sehari-hari. Menyadari bahwa Sop rempah memiliki khasiat yang luar biasa untuk bahan detoksinasi tubuh, maka kini Babe Gito mulai memperkenalkan kepada kalangan dekat dan masyarakat.

Bahkan beberapa pejabat di Lampung mencoba cara pengobatan atau lebih tepatnya cara Penyehatan ala Babe Gito itu, dan mereka ternyata mengakui bahwa ini ada manfaat yang lebih.

Dari luar tubuh, terapinya hanya dilihat dari posisi tangan, kemudian dilakukan “penamparan” tangan ke tangan, yang kemudian akan terlihat, apakah ada penyumbatan pembuluh darah atau tidak, atau ada pelemahan peredarah darah atau tidak.

Kemudian dari dalam tubuh, diberikan masukan berupa kuah Sop dengan kari baik ayam, kambing, dan satu sapi. “Dianjurkan, diminum dalam kondisi perut kosong selama kurang lebih 6 jam. Artinya sangat baik untuk orang puasa. Karena secara alamiah detoksinasinya akan berjalan sangat baik.” Ungkap babe Gito.

Ini merupakan pertemuan yang tidak disangka, kata dia, bahwa Allah Subhana Wata’ala selalu adil dalam memberikan apapun yang ada di dunia ini dengan seimbang.

“Setiap Allah menurunkan penyakit, pasti disertai obatnya. Perlu disadari yaa bahwa dalam tubuh kita ini juga merupakan produk dari obat itu sendiri. Salah satunya secara lahiriah harus makan, makanan yang baik. Lalu secara pikiran harus selalu berfikir positif dan baik. Jadi sumber penyakit itu salah satunya juga dari diri kita sendiri dan obatnya juga pada diri kita sendiri,” tuturnya menjelaskan.

Namun untuk lebih jelas dan gamblangnya, kata ki Mbaleyo, bagi yang penasaran dan ingin mencobanya harus bertemu langsung. “Karena saya harus tau apa ceritanya. Dan jangan khawatir, semua pertemuan ada di ruang terbuka. Di resto saya Sate Luwes Rawa Laut Bandarlampung di Jl. H. Mas Mansur. Datang kapan saja, kita bicarakan apa masalahnya. Stroke, Syaraf Kejepit sampai Asam Urat, monggo saya tunggu,” ungkap mantan Petinju Lampung itu. (don)