Pengembangan Kerajinan Eceng Gondok Lampura Pertama di Lampung

DL/Bandarlampung/PRL/11/102023

----- Lampung Utara ternyata menyimpan kekuatan usaha kecil dan menengah (UKM) dan Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang saat ini sudah bisa bersaing dalam segi kualitas produk dan pemasarannya.

Ini diungkapkan Kepala dinas koperasi,UKM dan tenaga kerja kabupaten Lampung Utara, N Tien Rostina Pramudiany,SH.,MM pada wawacara live dengan Mitra TV di anjungan kabupaten Lampung Utara di Pekan Raya Lampung (PRL) 2023, Senin malam 9 Oktober 2023.

Tien menatakan bahwa  Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Utara  saat ini mengusung beberapa produk unggulan Lampung Utara ke anjungan ini untuk diperkenalkan sekaligus dipasarkan ke masyarakat luas utamanya para pengunjung anjungan ini.

“Ya memang produk kami ini bukan sekedar dipamerkan, namun juga dijual dan dipasarkan secara umum, tentunya dengan harga yang sangat terjangkau oleh masyarakat.” Ungkap Tien Pramudiany.

Pada stand Dekranasda yang berada dibawah pembinaan ibu Bupati Lampung Utara yang juga ketua tim penggerak PKK Lampura, memamerkan produksi daerah seperti produk UMKM yang menjadi satu-satunya di Lampung yakni pengolahan tanaman Eceng Gondok menjadi bahan kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi.

Untuk melaith dan mendampingi produksi para Perajin di Lampung Utara, pemerintah Kabupaten ini mendatangkan pada ahli anyaman dan kreasi kerajinan dari bahan Eeng Gondok.

“Kami datangkan para tutor atau katakanlah pelatih untuk membimbing masyarakat yang berminat menjadi Perajin Eceng Gondok di Lampung Utara. Pembudidayaan Eceng Gondok ini kan berawal dari kegelisahan masyarakat sebagai tanaman gulma yang timbuh subur di Bendungan Way Rarem di Abung Pekurun agar bisa bermanfaat dan menghasilkan,” kata Rostina.

Memang untuk kerajinan dari bahan baku Eceng Gondok ini banyak diberdayakan di Pulau Jawa. “Namun di Lampung, baru kami dari Lampung Utara yang menjadikannya sebagai bahan kerajinan, dan terus kami kembangkan dan kombinasikan dengan unsur seni di Lampung. Jadi sangat khas,” tambahnya.

UMKM Dibela dan Dibeli

Lebih lanjut Rostina menjelaskan bahwa terkait pelaku UKM selalu ada hubungannya dengan Dekranasda dan Dinasi Koperasi dan UKM.

“Para pelaku UKM dan UMKM dalam binaan Dekranasda Lampung Utara, kemudian hasil dan produknya akan dipasarkan oleh Dinas Koperasi dan UKM. Semua sinergi ini berjalan baik,” ujarnya.

Produk kerajinan  lain yang ada di Lampung Utara termasuk produksi inovatif pakaian dengan teknik ekoprint,  Mantang Ungu dan Wijen, Madu  Trigona, Gula Semut, Jahe Kering dan lain-lain yang dikembangkan di daerah Abung Barat, Abung Tengah, Abung Surakarta, Abung Semuli dan lain-lain.

“Gula Semut misalnya, sudah kami produksi secara masif karena ini bermanfaat sekali untuk penderita diabetes,” tambahnya.

Rostina menambahkan, dalam hal pendampingan kepada pelaku UKM dan UMKM, pihaknya berperan aktif untuk mendampingi para pelaku UKM dalam hal pengurusan perijinan dan lain-lain termasuk sertifikasi halal, untuk UKM yang berhubugan dengan konsumsi.

“Ini dalam rangka transformasi usaha dari informal kepada usaha formal, termasuk sertifikasi halal. Kami melakukan edukasi serta mendampingi mereka. Karena dengan usaha formal tersebut akan membuka peluang bagi masyarakat untuk bisa memasarkan produknya melalui berbagai  media baik offline dan online.” Ungkapnya.

Dan dalam akselerasinya, dia juga menyarankan kepada pengusaha agar bisa memanfaatkan digitalisasi online, dan tidak konvensional saja secara offline.

“Terus lah berkarya dan berinovasi jangan puas dengan yang diraih saat ini. Tingkatkan mutu packaging dan luaskan pemasarannya bahkwan masuk  ke ratail modern. Dan bagi masyarakat umum, mari kita beli produk UKM kita. Dalam hal ini kita bela dan kita beli produl UKM agar terus berkembang dan membesar. Karena jika masyarakat nya berdaya,maka  Lampung Berjaya,” tegasn ya. (tim)