Jamasan Pusaka Keluarga Besar Panji Sewu, Nguri-uri Budaya Leluhur

DL/Pringsewu/Budaya/21072023

---- Sebagai bagian dari nguri-uri budoyo (melestarikan budaya-red) nenek moyang Indonesia, Paguyuban Panji sewu mengadakan acara jamasan pusaka pada 19 Juli 2023 malam Rabu Legi

Di markas Panji Sewu, di Pringsewu.

Menurut Edi Pratikno, ketua paguyuban Panji Sewu, acara ini merupakan kegiatan rutinan yang dilakukan setiap bulan Suro, yaitu jamasan pusaka (memandikan pusaka-red) yang bertujuan untuk membersihkan pusaka-pusaka yang telah lama disimpan.

“Ini dalam rangka nguri-uri budoyo (melestarikan budaya-red) yang sudah jarang dilakukan masyarakat Jawa khususnya yang tinggal di wilayah Lampung dan khususnya kabupaten Pringsewu. Upaya membersihkan Tosan Aji adalah bentuk penghormatan terhadap para Empu yang sudah membuat pusaka-pusaka tersebut agar tetap terjaga secara lahir maupun batin.” Kata Edi.

Ada berbagai jenis pusaka yang di jamas dari keris-keris tua peninggalan orang tua dahulu ada juga pedang, tombak, badik dan sebagainya.

Sejarah suku Jawa, tambah Edi, sampai ke Pringsewu dibawa orang Belanda sekitar tahun 1920, mereka transmigrasi dari Jawa ke Lampung.

Tentu sebagai perantau dari Jawa mereka membawa senjata atau pusaka, dan sampai sekarang sebagian masih ada dan dirawat oleh keturunannya, namun sudah banyak juga pusaka bersejarah yang dibuang atau dilarung ke sungai karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan.

“Maka dari itu Paguyuban Panji Sewu didirikan dan bertujuan untuk mengedukasi memberi pemahaman yang benar tentang tosan aji warisan leluhur kita. Dan dengan acara tersebut berharap kepada generasi muda untuk mau merawat pusaka-pusaka peninggalan orang tua atau keluarganya jangan sampai dibuang atau dilarung, karena itu adalah benda bersejarah.” Ujar Edi Pratikno. (don)

Acara tersebut dilaksanakan secara sederhana mengingat baru beberapa hari lalu baru mengadakan acara pameran Pringsewu Expo. “Alhamdulillah Paguyuban Panji Sewu mendapat juara dua dari puluhan peserta pameran. Semoga dengan acara pameran bisa menarik minat para pengunjung untuk perduli dan tertarik untuk mau merawat pusaka peninggalan orang tuanya.” Tambah Edi.

Acara jamasan sekaligus hari ulang tahun Paguyuban Panji Sewu yang ke-3. Diharapkan semakin maju dan berkembang. Lestari Pusaka Nusantara. (don)