---- Ada sebuah bukti nyata bahwa hasil itu tidak akan mengkhianati usaha. Ini hukum alamnya. Karena usaha yang dilakukan dengan sangat serius dan sepenuh hati, maka hasilnya pasti akan manis juga.

Seperti yang dialami remaja ini, Mackinnley Tristan Raditya atau lebih populer di kalangan teman-temannya dipanggil Mockin ini.

Betapa tidak, bujangan kelahiran 7 Juli 2008 ini awalnya tidak mengenal olahraga Anggar sama sekali. Dan ternyata baru tahun 2021 dia mengenal Anggar sebagai sebuah olahraga. Lalu entah bagaimana ceritanya dia tertarik mencobanya.

“Awalnya, memang tidak terfikirkan bahwa olahraga ini akan menjadi pilihanku. Tapi karena menarik sebagai olahraga pilihan, maka sejak Oktober 2021 dan dilatih oleh mbak Mira, maka lama-lama kok jadi tertarik,” kata bujang yang bercita-cita jadi dokter ini, disela latihan di GOR Anggar Pahoman, Bandarlampung.

Anak lelaki dari pasangan Ikkus Heradyan dan Resnawati yang beralamat di Jl. Harapan No. 24 ini benar-benar ada bakat terjun ke cabang olahraga masuk Anggar pada Oktober 2021. “Awal latihan saya malas, tapi semenjak bisa pegang senjata jadi menarik. Bahan ketika kejuaraan pertama, saya mendapat juara, maka saya menjadi serius untuk latihan terus,” ungkap baru masuk SMAN 2 Bandarlampung tahun 2023 itu.

Penyuka musik Jazz ini, pertama kali turun dalam arena pertandingan cabor ini di event Bogor Knight Fencing Championship September 2022, kala itu turun di kelas atau kategori Kadet.  Dan hebatnya, langsung mendapat juara.

Olahraga ini, kata penyuka mie ini, melatih mental dan fisik sangat baik. Harus cermat, cepat dan akurat, karena hitungannya adalah detik. “Sedetik saja lengah maka lawan akan menusuk kita dan poin. Maka dari itu sepanjang pertandingan harus fokus,” ujarnya.

Senang Didukung Keluarga

Menggeluti olahraga ini, Mockin didukung penuh keluarganya, dan dengan dukungan itu maka dia bisa berlatih dengan tenang dan bertanding bisa lebih fokus.  Walaupun tantangan saat latihan mudah jenuh. Tapi semua harus dilawan dengan tekad yang bulat.

Memang selalu saja ada tantangan saat bertanding, karena suasananya berbeda. “Tapi memang karena aku didukung penuh oleh keluarga dan sekolah, maka pas pertandingan bisa lebih fokus. Bentuk dukungan dari Sekolah dengan diberikan ijin dan dispensasi jika ada pertandingan di luar Lampung.” Ujar pengagum atlet Anggar, Ghoza ini.

Pengalaman paling menyenangkan di olahraga ini bagi Mockin adalah ketika ikut kejuaraan dan mendapatkan juara atau menang. Pengalaman paling menyedihkan di olahraga ini juga ketika kejuaraan kalah.

Ini daftar prestasi Mockin,  meski baru dua tahun menggeluati cabor asal Prancis ini, namun sudah punya bukti bakatnya yang bagus dengan beberapa kali juara di even yang cukup besar.

Impiannya masih banyak dan tinggi, termasuk harus mencapai prestasi tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Prestasi-Prestasi:

1 Juara 3 Knight Fencing Championship di Bogor 2022

2 Juara 2 Kejuaraan daerah provinsi Lampung di Lampung

3 Juara 1 pada West Java Challenge di Cibinong. (don)