Soto Minimalis Di Hujan Gerimis, Melengkapi Keroncong Gayeng dan Harmonis

DL/Bandarlampung/18012023

----- Untuk yang kedua kalinya, Kantor DPD RI provinsi Lampung menghelat musik “Malam Tembang Kenangan” bersama keroncong Gayeng pada Rabu malam 18 Januari 2023, di Telukbetung.

Gelaran ini makin luas mengundang insan Keroncong provinsi Lampung, dengan hadirnya para “buaya” keroncong dari Kota Metro, Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Lampung Timur serta dari Bandarlampung.

Kelihatannya ini menjadi pertemuan dan aksi lintas generasi. Terbukti dari berbagai usai berbaur dan “ambyar” di sini dengan satu genre musik keroncong dengan berbagai lagu yang bisa dinyanyikan.

Beberapa generasi sepuh keroncong tampak dengan antusias berkolaborasi dengan menyumbangkan beberapa lagu keroncong asli, diiringi grup Keroncong Gayeng, dan juga beberapa praktisi musik serta penggemar keroncong berkontribusi menyumbangkan suaranya dengan lagu apa saja.

Gayeng (rame dan seru – red). Ini atmosfirnya sudah mulai tampak. Ada suasana yang buat saya sulit membayangkan bagaimana para pelantun keroncong bisa berekspresi bebas, dan para pemusiknya juga bersemangat mengiringinya. Minimal ini sebagai alternatif tempat bertemu dan berkumpul semua kalangan musik terutama keroncong, sambil menikmati Soto minimalis ditengah hujan gerimis halus, masih tetap harmonis,” ujar Gino Vanolie, sanga pencetus ide tembang kenangan ini, Rabu 18 Januari 2023 malam di kantor DPD RI Lampung.

Menurut Gino, acara ini merangkak akan mencari jati dirinya meski sekedar ingin meramaikan musik bersama rakyat oleh kantor DPD RI Lampung.

“Sambil mengukur kemampuan kita diberbagai hal. Makanya sementara ini yang penting gayeng aja dulu. Tidak ada tujuan lainnya yang diagendakan secara khusus. Maka saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang beratensi hadir dalam setiap acara kami. Ini juga bentuk penghargaan buat kami, dihadiri segitu banyak penggemar dan pelaku musik keroncong muda dan tua.” Tambahnya.

Bahkan bukan saja kroncongers, namun para praktisi musik lain, seperti pop, jazz, dangdut, juga hadir di sana, seperti Jendhol, seorang aktivis musik yang sejak tahun 1980-an sudah malang melintang di dunia musik terutama jazz, malam itu mencoba menyumbang lagu dengan gayanya sendiri.

Secara bagan, tembang kenangan yang dihelat DPD RI Lampung ini sudah pas. Dengan menghadirkan loyalis genre musik yang merakyat seperti ini mampu menyedot perhatian dan memberikan ruang rindu yang tertahan selama ini jadi cair.

Gino mengatakan bahwa kelak tentu akan ketemu saatnya para Senator asal Lampung bisa bergabung bernyanyi dan ngobrol bersama seluruh penggemar tembang kenangan dari berbagai genre musik itu.”Saat ini empat Senator belum bisa klop waktunya. Tentu ini sudah kami laporkan dan suatu saat ini pasti bisa terwujud nyanyi bareng para Senator,” ungkapnya.

Yang terpenting adalah, lanjut Gino, kegiatan ini bisa rutin sebulan sekali dengan kondisi seadanya, namun tetap riang gembira dan bisa menghibur semua pihak yang hadir. (don)