Pemkab Lamsel Kucurkan Anggaran Pembangunan Rp33 M Di Musrenbang Kecamatan Palas

DL/17022022/PALAS
---- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan
kucurkan anggaran pembangunan sebesar Rp.33.636.078.194 untuk Kecamatan Palas.
Anggaran itu terdiri dari anggaran operasional Kecamatan
Palas sebesar Rp1.857.306.900 dengan total Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa
(ADD) sebesar Rp31.778.771.294.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kecamatan
Palas, yang digelar di lapangan desa Tanjung Jaya, pada Kamis 17 Februari 2022.
Camat Palas Rikawati menjelaskan, mengenai usulan
pembangunan desa di tahun 2023 pada bidang infrastruktur, yaitu rehabilitasi
jalan dari lapen ke hotmix di desa Tanjung Jaya, rabat beton dusun 2 desa
Sukaraja, hotmix jalan desa Sukabakti, cor rabat beton desa pematang baru dan
pembangunan jembatan desa tanjungsari.
Kemudian, hotmix jalan penghubung tingkat kecamatan di
desa bangunan, jalan desa Bandan Hurip, rehabilitasi dusun desa Palas Pasemah,
pembangunan jembatan desa Palas Aji, pembangunan jalan desa Bumi Restu,
pembangunan jalan tanggul desa bumi asih, rekonstruksi jalan desa Bumi Asih,
pembangunan sistem drainase jalan desa pulau jaya.
“Pada bidang Sosial dan Ekonomi yaitu desa Sukaraja,
pemeliharaan sarana fasilitas pelayanan kesehatan, rehab gedung PAUD,
sosialisasi dan pelatihan pemuda, pemeliharaan jalan usaha tani dan pengadaan
sarana pelatihan," tulisnya.
Sementara Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto
kembali mengingatkan kepada seluruh Camat dan Kepala Desa (Kades) Jajaran agar
terus menggali berbagai potensi yang dimiliki oleh wilayah masing-masing,
dengan tujuan mampu menggeliatkan kembali perekonomian masyarakat akibat
pandemi COVID-19.
“Bagaimana kita bisa potensi-potensi desa untuk
meningkatkan ekonomi, ini bukan hanya tugas pak Kades, tapi juga dibantu oleh
seluruh elemen masyarakat dan kaur-kaurnya,” kata Nanang.
Nanang juga menegaskan, agar seluruh jajaran terkait
dapat lebih memperhatikan kualitas pendidikan pada anak usia sekolah. Dengan
begitu, dapat membantu dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di
Lampung Selatan.
“Jangan melihat anak kita diam utama hp senang, tapi
biarkan aktivitas anak-anak dengan dunia anaknya. Jangan lupa dengan aplikasi
permainan android, ini akan mengganggu perkembangan psikologis anak. Saya sudah
tekankan kepada Kadis Pendidikan, guru SD, SMP, jangan sampai ada Guru-Guru
megang handphone ketika mengajar,” jelas Nanang.
Menurut Nanang, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM) dapat membantu dalam menggali potensi yang terdapat di desanya. Dengan
begitu, Kabupaten Lampung Selatan tidak akan menjadi daerah tertinggal pada era
globalisasi seperti sekarang ini.
“Pentingnya meningkatkan SDM, meingkatkan IPM. Agar
pertumbuhan masyarakat kita benar-benar terjamin, dengan SDM yang ada tinggal
menggali potensi wilayah desa-desa kita. Kalo SDMnya di bawah rata-rata ya,
tidak punya suatu inovasi,” tutur Nanang. (ptm/Hs)
Comments