YAI Audensi ke Kadiskes Lampung, Apa Kata Reihana
DL/21012022/Bandarlampung
----- Pengurus Yayasan Asma Indonesia (YAI) Provinsi
Lampung yang akan segera dilantik Februari 2022 ini terus melakukan konsolidasi
baik secara organisasi maupun bersama mitra yang lainnya untuk mensosialisasikan
program kerjanya.
Kali ini YAI pimpina dr Sukarti, melakukan audensi dengan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, DR
dr Hj Reihana M. Kes di ruang kerjanya, Rabu 19 Januari 2022.
Dalam kesempatan itu dr Sukarti memaparkan kepengurusan
YAI yang kembali dibentuk setelah sekian lama vakum, kemudian memaparkan
program kerja selama periode ini.
Menurut Sukarti bahwa belakangan ini penyakit Asma juga
merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak menyerang kaum muda dan usia
produktif, maka YAI bertekad untuk terus mengadakan sosialisasi dan kegiatan
untuk mengurangi dan mengedukasi masyarakat, diantaranya dengan Senam Asma.
“Kasus asma lebih banyak menyerang usia remaja dan produktif sehingga penting sekali upaya mengontrol penyakit asma dengan teratur mengikuti anjuran dokter untuk menggunakan obat dengan teratur, menghindari pencetus, PHBS, olahraga teratur untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi paru.” Kata dr Sukarti.
Sementara itu Kadiskes Lampung, Reihana menyambut baik kedatangan YAI dan sangat senang untuk bisa bekerjasama dengan YAI dalam hal pencegahan dan penanggulangan penyakit Asma.
“Terima kasih, kami dari Dinas Kesehatan tentu menambut
baik YAI yang telah memprogramkan berbagai kegiatan terkait dengan penyakit
Asma. Tentu ini bisa menjadi mitra kami dalam tugas di masyarakat yang kelak
akan bisa bekerja bersama-sama secara sinergis di tengah masyarakat. Keberadaan
YAI juga harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, apalagi di organisasi ini
kan terdiri dari orang-orang berkompeten dibidangnya,” ungkap Reihana.
Dia berharap program-program ke depan bisa terus
bersinergi untuk berjalan bersama dan tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri. “
Kan bisa dikerjakan secara bersama dalam program terkait penyakit Asma. Karena
memang berdasarkan data riskesdas tahun 2013 dan 2018 bahwa prevalensi Asma di
tingkat provinsi Lampung yaitu 1,6, dan ini merupakan hal yang harus juga
mendapatkan perhatian serius,” kata Reihana.
Sementara dari data Riskesdas 2018 pula ada beberapa
kabupaten dan kota yang prevalensi
asmanya melebihi prevaensi provinsi. Diantaranya: Pringsewu (2,15), Way Kanan
(2,05), Lampung Timur (1,91), Lampung Barat (1,86), Mesuji (1,83),
Bandarlampung (1,81), Kota Metro (1,73) dan Lampung Utara (1,61).
Maka dari itu program YAI akan terus ditingkatkan mulai
dari mengenalkan Senam Asma dan sosialisasi beberapa pengetahuan dan pencegahan
terkait Asma melalui Puskesmas di seluruh provinsi Lampung seusia dengan
program kerja YAI.
Dalam audensi itu dr. Hj. Sukarti, SpP., M. Kes, ketua
umum YAI Lampung didampingi, Ketua 2 Ny. Reny Novita Andreas, Bidang Promotif
dan Preventif dr. Lusi Damayanti, MPH, Yenny Ekawati, S. Kp., M. Kes, M.
Muqouwis AT, SKM., M. Kes, Agus Setyo Widodo, SKM., MKM, Novi Franika, SKM., M.
Kes, Bidang Usaha dan Dana: dr. Resti A, SpPA dan Bidang Media dan Humas Edi
Purwanto. (don)
Comments