Ketua DPRD Lampung, Support Kontingen Lampung di Jayapura

DL/04102021/Jayapura

---- Menjalankan pembinaan yang sistematis sangat penting untuk meraih prestasi olahraga, karena medali tidak bisa dibeli.

Demikian yang disampaikan Mingrum Gumay, Ketua DPRD Lampung dalam pengarahannya di depan para pengurus KONI Lampung di Jayapura, Minggu 3 Oktober 2021.

Menurut Mingrum KONI harus punya mimpi yang jelas. "Saya kira kita semua punya mimpi yang sama untuk meraih prestasi yang tinggi sepuluh besar atau lima besar. Namun semua harus dilakukan dengan perencanaan yang baik." Katanya.

Maka KONI harus melakukan pembinaan tepat sasaran dan secara sistematis untuk menanamkan pemahaman tentang pembinaan yang baik dan benar.

" Jangan mimpi yang dilakukan adalah mimpi yang kesiangan. Itu artinya Ngigau. Jadi mesti dilakukan dengan benar. Harus lebih rasional dan realistis pada kelembagaan Cabor dan KONI." Tambahnya.

Untuk mendapatkan medali, tidak bisa dengan uang secara instan, melainkan harus diraih juga secara sistematis melalui proses latihan dan pembinaan.

Prestasi itu mahal harganya dan lama prosesnya. Tidak bisa instan dalam pembinaan olahraga, harus ada proses panjang untuk mencapai prestasi tinggi. “Jelasnya, medali itu tidak bisa dibeli dengan serta merta. Maka harus diperoleh dengan biaya yang besar melalui pembinaan jangka panjang dan sistematis,” ungkap ketua DPRD Lampung itu.

Mingrum menyemangati agar KONI Lampung juga mampu melakukan perencanaan dengan program jangaka panjangnya dan profesionalismenya. "Ternyata medali itu harganya mahal. Harus dimulai dengan proses yang cukup lama. Dengan pembinaan sejak awal menjadi kategori atlet prestasi. Tugas KONI sebagai koordinator cabang olahraga mesti punya program yang jitu untuk masa depan," Ungkap Gumay.

Harus mulai dilakukan pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Kedepan KONI Lampung dan Cabor harus lebih realistis dan mengubah pola pembinaan yang jelas dan realistis." Katanya.

Petinggi Partai PDIP itu justru memberikan peringatan agar KONI tidak terkooptasi oleh unsur-unsur politik dan lainnya, karenanya harus pakai standar pembinaan yang berkelanjutan secara tepat.

Berkaitan dengan target 10 besar, ketua DPRD Provinsi Lampung mengingatkan bahwa bukan semata-mata menggapai target saja, karena harus juga berfikir realistis. PON adalah pertaruhan prestasi dan prestise daerah namun tidak harus mempergunakan segala cara yang tidak sportif. “Raih semua prestasi dengan sportif dan jangan menghalalkan segala cara,” katanya.

Mingrum menegaskan bahwa berada di Papua ini suatu hal yang memerlukan perhatian khusus kepada seluruh kontingen, sehingga jika ada yang menjadi masalah di dalam kontingen, justru segera mencari solusinya. “Ini soal kebersamaan dalam tim yang dinamakan kontingen. Jangan selalu membahas masalahnya, segera cari dan temukan solusinya yang terbaik,” tambahnya. (Jul)

Tags